Berita

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Saiful Anam: Makin Sulit Warga Sumbar Menyukai PDIP Kalau Pengelolaan Negara Masih Seperti Saat Ini

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 07:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan kontroversi yang disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Politik PDIP, Puan Maharani, akan membuat PDIP semakin tidak disukai oleh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta Saiful Anam mengatakan, masyarakat Sumbar dinilai objektif menilai sepak terjang PDIP dan tidak salah karena tidak menyukai PDIP seperti yang dikeluhkan oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Kalau pengelolaan negara baik dan benar, maka tentu masyarakat akan dengan sendirinya menyukai PDIP. Pernyataan Megawati menurut saya salah satu bentuk keputus asaan dalam menggaet suara PDIP di Sumbar," ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/9).


Sehingga, kata Saiful, jika PDIP menginginkan agar masyarakat Sumbar memilih partai berlogo banteng moncong putih itu, maka harus menunjukkan apa yang diinginkan masyarakat Sumbar.

"Apalagi kita tau justru belum lama ini justru pernyataan Puan yang seolah memojokkan warga Sumbar, yang seolah-olah masyakarat sumbar belum Pancasilais. Tentu hal tersebut bertolak belakang antara keinginan Megawati dengan pernyataan Puan di media," kata Saiful.

Akibatnya PDIP akan semakin sulit diterima oleh masyarakat Sumbar jika pengelolaan negara saat menjadi penguasa tidak ada yang berarti buat warga Sumbar.

"Saya kira makin sulit warga Sumbar untuk menyukai PDIP kalau pengelolaan negara masih seperti saat ini harus ada perubahan dan terobosan besar untuk kesejahteraan rakyatnya khususnya warga Sumbar," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya