Berita

Roy Suryo/Net

Politik

Persoalkan Program Siberkreasi Kominfo, Roy Suryo: Mengerikan Dan Ambyar!

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 15:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang diketuai Herman Josis Mokalu (Yosi Project Pop) disoal Pakar Telematika Roy Suryo.

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, Kemenkominfo yang menunjuk Yosi sebagai Ketua Siberkreasi untuk pelaksana proyek literasi digital kacau dan ugal-ugalan. Hal itu ia ungkap menggunakan bahasa Jawa.

"Makanya saya sebut nggilani, itu (artinya) mengerikan. Kemudian ambyar dalam arti kata bukan ambyar bagus ya, bukan ambyar-nya almarhum Didi Kempot, tapi ambyar itu buyar, rusak tatanan begini," ujar Roy Suryo saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).

Alasannya, Roy melihat dalam menjalankan program tersebut Siberkreasi mendapat anggaran dari negara sebanyak Rp 10,83 miliar, dan semestinya dipertanggung jawabkan secara terbuka penggunaannya kepada rakyat.

"Nah, harus bisa dipertanggung jawabkan uang masyarakat itu. Karena kan kita semua ditarik dana pajak dan kemudian diberikan ke pemerintah dan pemerintah harus mengalokasikan untuk sedetail-detailnya," ungkap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini.

Selain itu, Roy juga menyoroti sisi kompetensi dan kemampuam pimpinan Siberkreasi. Di mana dia melihat Yosi Project Pop tidak memiliki kemampuan dan latar belakang untuk memberikan pendidikan ke masyarakat mengenai literasi digital.

"Kapasitas dia sebagai seorang yang menangani bidang literasi digital itu apa? Ini penting karena kan uang rakyat yang dipercayakan ke pemerintah untuk disalurkan (digunakan)," tuturnya.

"Saya sebenarnya (menganggapnya) ugal-ugalan menggunakan uang ini untuk menunjuk orang-orang yang tidak berkompeten," demikian Roy Suryo menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya