Berita

Menko Polhukam Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud MD: Koreksi Produk Hukum Mudah Diselesaikan Jika Sistemnya Otoriter

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 12:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Demokrasi dalam praktiknya memang kerap menemui sejumlah kendala. Sebab ide-ide baik acapkali sulit diwujudkan lantaran harus melalui mekanisme yang demokratis. 

Namun demikian, sistem demokrasi tetap lebih baik dari sistem kerajaan atau monarki. Ini lantaran sistem monarki secara mutlak menggantungkan diri pada kekuasaan seorang raja atau pemimpin.

Begitu kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam kicauannya di akun Twitter pribadi beberapa saat lalu, Kamis (3/9). 

“Demokrasi tetap lebih baik daripada monarki karena demokrasi tak secara mutlak menggantungkan diri pada kekuasaan "seorang" monark," ujar Mahfud MD. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebutkan salah satu contoh dilematis terkait “ide baik” yang sulit diwujudkan adalah mengoreksi produk hukum yang koruptif dan lain-lain.

Menurutnya, proses koreksi bisa dilakukan dengan baik dan cepat di iklim sistem otoriter. Sementara di sistem demokrasi, masalah ini bisa diidentifikasi. Tapi tak bisa serta merta langsung dibereskan.

“Karena ada jaringan kekuasaan yang terbagi yang harus dilalui melalui mekanisme dan prosedur UU,” terangnya.

“Masalah itu bisa diselesaikan dengan agak mudah jika sistemnya otoriter. Tapi kita menolak otoriterisme," demikian Mahfud MD. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya