Berita

SPBU/Net

Politik

Baiknya Pertamina Tunda Rencana Hapus Premium Hingga Ekonomi Stabil

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 11:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

PT Pertamina (Persero) diminta untuk menunda rencana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite Sebab, kondisi masyarakat kini tengah menghadapi kesulitan ekonomi.

Begitu harapan peneliti Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/9).

Menurut Dian, Pertamina sebenarnya sudah menghilangkan BBM jenis Premium belakangan ini. Hal itu terlihat dari sering terlambatnya pengisian BBM Premium di banyak SPBU yang mengakibatkan antrian Premium mengular terlihat di banyak tempat.

"Lantaran sering terlambat dan tiadanya kepastian pasokan BBM jenis Premium, maka banyak pengguna kendaraan mengganti BBM ke jenis Pertalite," ujar Dian Permata

Namun demikian, Dian berharap agar pemerintah menunda rencana menghilangkan BBM jenis Pertalite maupun Premium. Setidaknya hingga ekonomi Indonesia stabil.
"Soalnya penghilangan jenis BBM itu akan langsung berkontraksi dengan kenaikan harga barang," jelas Dian.
Karena, kata Dian, memori publik masih segar terhadap Pertamina yang enggan menurunkan harga BBM di saat bersamaan dengan turunnya harga minyak dunia.

"Kedua, kerugian Pertamina Rp 11 triliun. Kecurigaan publik akan menyasar rencana penghilangan dua jenis BBM itu sebagai exit strategy untuk menutup kerugian Rp 11 triliun,” pungkas Dian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya