Berita

Juru Bicara Kementerian Liar Negeri, Hami Aksoy/Net

Dunia

Ada Lingkaran Anti-Turki Di Austria

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 19:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tuduhan otoritas Austria tentang adanya mata-mata Turki di negaranya mendapat kecaman keras dari Juru Bicara Kementerian Liar Negeri, Hami Aksoy.

Dalam pernyataannya Aksoy menolak dengan tegas tuduhan yang dialamatkan kepada negaranya. Aksoy juga menilai ada sentimen anti-Turki dibalik tudingan tersebut.

"Kami menolak tuduhan tidak berdasar yang dibuat tentang negara kami oleh otoritas Austria," kata Aksoy, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (2/8).

"Jelas bahwa lingkaran anti-Turki berada di balik tuduhan ini," tambah pernyataan itu.

Menurut Aksoy, pernyataan tersebut kembali menunjukkan bahwa politik Austria tidak dapat lepas dari spiral wacana populis dan penentangan terhadap Turki.

“Perlu diketahui bahwa situasi ini membuat sedih komunitas Turki di Austria dan merusak hubungan Turki-Austria,” katanya.

Dalam pernyataan tersebut Turki meminta pemerintah Austria untuk melakukan kerja sama yang tulus sekaligus berharap negara itu meninggalkan pengejaran agenda artifisial melalui Turki dengan kalkulasi politik internal yang dangkal, dan untuk bertindak dengan kebijaksanaan dan martabat negara.

Sebelumnya juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin ikut bereaksi dengan menuliskan status di akun Twitter pribadinya untuk mengkritik otoritas Austria.

Dalam twitnya Kalin turut membagikan artikel Deutsche Welle Turki yang mengutip Reuters berjudul "Turki ingin memecah Austria."

“Hanya Austria? Sayang sekali,” tulis Kalin di Twitter bersama dengan tiga emoji wajah tersenyum.

Menurut artikel tersebut, Menteri Integrasi Austria Susanne Raab mengatakan bahwa Ankara mempengaruhi orang Turki yang tinggal di Austria melalui asosiasi dan masjid dan bahwa Turki bertujuan untuk memecah belah masyarakat Austria.

Menurut perkiraan, hingga saat ini ada sekitar 300 ribu minoritas Turki yang tinggal di Austria.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya