Berita

Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Apa Guna Humas Kementerian Jika Pemerintah Masih Gunakan Jasa Influencer?

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 08:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Jurubicara Istana, Fadjroel Rachman yang menyebut influencer sebagai aktor digital yang jadi ujung tombak transformasi dan demokrasi digital terus dikritisi banyak pihak.

Salah satunya Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto yang merasa heran dengan pernyataan Fadjroel karena tidak sesuai dengan bantahan sebelumnya soal keberadaan influencer.

"Pemerintah pernah klarifikasi dan membantah kan bahwa pemerintah tidak menggunakan influencer, berarti yang perintah influencer ini si Fadjroel dong? Mungkin demokrasi digital versi si Fadjroel ini namanya buzzer," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9).


Terlepas dari itu, Satyo mempertanyakan fungsi dan kegunaan adanya humas di setiap kementerian/lembaga jika pemerintah masih menggunakan jasa influencer.

"Kominfo apa dong gunanya? Dan humas di setiap kementerian dan lembaga apa manfaatnya kalau pemerintah masih menggunakan jasa influencer?" herannya.

Satyo menilai bahwa pernyataan Fadjroel tidak ubahnya sebuah testimoni pribadi. Di mana seorang buzzer atau influencer harus bisa menjadi teladan sehingga mendapat perhatian penguasa. Ujungnya, bisa menjabat komisaris di BUMN dan jubir presiden.

"Cerita si Fadjroel ini mungkin sebuah testimoni menjadi buzzer teladan. Yaitu sering-seringlah "jual kecap" kayak si Fadjroel," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya