Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Tanpa Influencer Sekalipun, Kalau Pemerintah Benar Publik Pasti Bisa Terima

RABU, 02 SEPTEMBER 2020 | 07:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah harus mawas diri dan segera mengurangi candu pujian lewat pengerahan sumber daya, termasuk influencer.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi mulai hilangnya peran pemerintah berkomunikasi dengan rakyat karena mengerahkan influencer.

"Pemerintah harus mengurangi candu pujian dan memulai dengan mengerahkan semua sumber daya, urusan komunikasi publik harus ditangani secara benar oleh tim komunikasi," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/9).


Menurut Dedi, pemerintah tidak perlu menggunakan agen di luar staf resmi Istana atau pemerintah seperti influencer untuk memamerkan hasil kinerja pemerintah.

"Tanpa perlu agen di luar staf resmi istana atau pemerintah, jika kerja pemerintah benar, publik pun akan menerima kebenaran itu dengan mudah," kata Dedi.

Dedi turut mengkritik pernyataan Jurubicara Istana, Fadjroel Rachman yang menyebut bahwa influencer merupakan key opinion leader yang menjadi ujung tombak transformasi dan demokrasi digital.

"Konsep komunikasi pemerintah yang harus dipahami Fadjroel adalah kesesuaian pesan dengan realitas, dan key opinion leader yang ia maksud, adalah orang yang berada dalam pemerintah itu sendiri, bukan pendengung," pungkas Dedi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya