Berita

Bus Sekolah diperbantukan mengevakuasi pasien Covid-19 di DKI Jakarta/Net

Nusantara

Bantu Evakuasi, 5 Bus Sekolah DKI Sudah Angkut 1.000 Lebih Pasien Covid-19

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bus Sekolah yang biasa mengangkut para siswa saat masih kondisi normal, sementara waktu dialihfungsikan untuk mengangkut para pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan.

Tercatat sudah 1.009 pasien Covid-19 selama periode April-Agustus 2020 yang dievakuasi ke tempat perawatan menggunakan Bus Sekolah, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho menjelaskan, ada 3 unit bus sekolah berukuran sedang dengan kapasitas 20 orang, dan 2 unit berukuran kecil dengan kapasitas 17 orang yang dikerahkan untuk bantu mengevakuasi.

"Berdasarkan permintaan dari Dinkes terkait transportasi pasien yang cukup besar, kami kirimkan unit armada untuk dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit umum daerah rujukan Covid-19," ujarnya, Selasa (1/9).

"Kita punya 13 kru yang kami rekrut dari tenaga di UPAS, mereka adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan, sudah lulus seleksi kesehatan. Awak bus juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD)," sambungnya.

Ali menambahkan, 5 unit bus khusus evakuasi pasien Covid-19 juga dimodifikasi. Di antaranya dengan menerapkan pola penyekatan di dalam bus dan pemutusan sentra AC.

Setiap bus yang dioperasikan juga disterilisasi dan didekontaminasi sebelum maupun sesudah melakukan evakuasi pasien.

"Kru yang sudah bertugas juga lakukan isolasi mandiri selama tiga hari di mess UPAS. Kami akan lihat kru yang bertugas mengalami gejala terpapar atau tidak," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya