Berita

Ketua DPP PAN, Mumtaz Rais/Net

Politik

Keraguan Anak Amien Rais Beralasan, PAN Reformasi Yang Serius Memang Sulit Dibentuk

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 09:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keyakinan Ketua DPP PAN, Mumtaz Rais bahwa pembentukan PAN Reformasi tidak bakal terbentuk, sangat beralasan. Sebab, pembentukan partai tidaklah mudah, apalagi hingga lolos verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mengikuti kontestasi pemilu. 

Begitu kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (1/9).

"Kalau mau bikin partai yang serius ingin ikut pemilu tentu saja tak mudah. Ada persyaratan teknis yang tak mudah. Jadi sangat beralasan omongan anak Amien Rais (Mumtaz Rais) itu karena bikin parpol yang serius ikut pemilu tak mudah," ujar Adi Prayitno. 

Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengurai bahwa pembentukan partai tidak mudah karena harus memiliki syarat administratif dan hingga verifikasi di KPU jika ingin mengikuti kontestasi pemilu. 

"Misalnya soal komposisi kepengurusan yang harus harus merepresentasikan keseluruhan daerah Indonesia, soal keterwakilan perempuan, keanggotaan, dll," tuturnya. 

"Kalau cuma sekadar bikin partai mudah saja. Semua orang bisa lakukan itu. Makanya banyak partai tak bisa ikut pemilu gagal verifikasi oleh KPU," imbuh Adi Prayitno. 

Karena itu, persyaratan administratif yang sulit itu harus dilalui oleh para pihak yang berencana mendirikan partai. Termasuk Amien Rais jika ingin mendirikan PAN Reformasi.

"Pak Amien harus susah payah nyari kader untuk jadi pengurus PAN Reformasi," ucapnya. 

Apalagi, sambungnya, para loyalis Amien Rais di PAN sendiri secara perlahan sudah mulai berpindah ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Loyalisnya di PAN kan sudah mulai tak ada. Perlahan pindah haluan loyal ke Zulhas," demikian Adi Prayitno. 

Mumtaz Rais meyakini pembentukan PAN Reformasi hanya akan berujung wacana. Sebab, hingga kini tidak ada ketertarikan dari anggota dewan dari fraksi PAN untuk bergabung dengan PAN Reformasi. 

"PAN Reformasi ini alih-alih akan terbentuk dan dideklarasikan, malah yang ada nyungsep sebelum tumbuh. Lihatlah, tidak ada satu pun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana," ujar Mumtaz kepada wartawan, Senin (31/8).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya