Berita

Founder Ibu Profesional, Septi Peni Wulandani/Farah

Nusantara

Di Masa Pandemik, Perempuan Harus Tetap Merdeka

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 18:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Survei yang dilakukan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan, selama pandemik Covid-19 terjadi peningkatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), khususnya terhadap perempuan.

Survei tersebut dilakukan pada April hingga Mei 2020 terhadap 2.285 responsden perempuan dan laki-laki. Hasilnya, sebanyak 80 persen responden perempuan dari kelompok berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan mengalami peningkatan KDRT.

Situasi tersebut, dikatakan oleh Founder Ibu Profesional, Septi Peni Wulandani, terjadi ketika perempuan tidak memiliki kepercayaan diri atau tidak memiliki bargaining power di dalam rumah tangga.

"Biasanya yang terjadi dulu adalah faktor penghasilan. Jadi kita selama ini selalu bergantung pada penghasilan pasangan," ujar Septi dalam FARAH Zoom Talk bertajuk "Menjadi Ibu Profesional di Masa Sulit Pandemi, Harus Bagaimana?" pada Senin (31/8).

"Karena bergantung pada penghasilan pasangan, kita merasa bukan perempuan yang merdeka. Kita merasa menjadi perempuan yang tertindas," tambahnya.

Ketika seorang perempuan merasa tertindas, kata Septi, mereka akan selalu mengeluh, tidak dapat menghadapi kenyataan, dan bahkan menjadikan sosok yang menindasnya sebagai teladan.

"Sehingga yang terjadi apa? Ketika ia ditindas oleh pasangannya, ia tidak berani menghadapi suaminya, tapi menindas anaknya. Ini kan bahaya sekali. Efeknya panjang banget," paparnya ibu tiga anak tersebut.

Untuk menghindari situasi KDRT, ia mengatakan, seorang perempuan harus terlebih dulu merdeka. Artinya, mereka dapat mengatur diri mereka sendiri, mengambil keputusan sendiri, sehingga memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Dalam Forum Ibu Profesional, Septi dan para ibu-ibu lainnya menggelar pendidikan bagaimana untuk menjadi perempuan yang merdeka dan memerdekakan.

"Urusannya bukan di finansial tapi di jiwa, kita menjadi orang uang merdeka. Biasanya akan mengurangi kekerasan dalam rumah tangga kalau perempuannya sudah merdeka," tuturnya.

Selain itu, Ibu Profesional juga tetap aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan lain sejak awal pandemik Covid-19.

Ketika wabah muncul, Ibu Profesional melakukan gerakan "Ibu Bantu Ibu", di mana para anggota akan membantu ibu-ibu lainnya yang terkena dampak pandemik Covid-19.

"Kalau terkena dampaknya secara fisik, maka kita beriuran semuanya untuk memberikan donasi bagaimana agar kehidupan teman-teman selama masa karantina tidak berat," ucapnya.

Selain itu, Ibu Profesional juga membuka program untuk membuat pendidikan yang menyenangkan di dalam rumah. Di mana orangtua yang anak-anaknya baru mengalami learning from home dapat merancang pendidikan yang menyenangkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya