Berita

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta publik hentikan perdebatan soal 'anjay'/RMOL

Politik

Minta Publik Sudahi Perdebatan Soal 'Anjay', Sufmi Dasco: Tidak Ada Manfaatnya

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 13:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Imbauan Komnas Perlindungan Anak (PA) kepada masyarakat agar tidak menggunakan kata 'anjay' (bahasa anak muda) karena dianggap bermuatan kekerasan verbal, terus menuai reaksi beragam dan menjadi buah bibir warganet.

Tak ingin menjadi polemik berkepanjangan, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta semua pihak menyudahi perdebatan yang tidak konstruktif terkait penggunaan istilah 'anjay'.

Menurutnya, masih ada hal yang lebih prioritas untuk dipikirkan oleh semua elemen bangsa dalam situasi pandemik Covid-19 seperti saat ini.


"'Anjay'? Saya pikir masalah 'anjay' ini lebih baik jangan menjadikan perdebatan tidak sehat. Karena apa pun itu tidak ada manfaatnya, kemudian menjadi perdebatan-perdebatan yang kita anggap tidak perlu," ujar Sufmi Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/8).

Dasco menilai, istilah 'anjay' menurut pemahaman Komnas Perlindungan Anak (PA) merupakan tafsir terhadap satu kasus, bukan pidana secara umum. Karena itu, apabila istilah 'anjay' ditarik ke ranah pidana, Dasco berharap ada kajian yang komprehensif dan mendalam.

"Ya justru itu, karena multitafsir hukum secara kasuistik, bukan pidana umum. Jadi memang ini harus dikaji sama-sama, kan banyak pakar hukum di Indonesia ini," kata Sufmi Dasco.

Lebih jauh daripada itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa lebih baik semua pihak fokus pada perdebatan hal-hal yang lebih substansial dan konstruktif di tengah pandemik Covid-19.

"Jadi sebaiknya memang, hal seperti ini kemudian harus kaji secara mendalam dan tidak perlu diperdebatkan di publik. Lebih baik memikirkan bagaimana sama-sama menjalankan protokol Covid-19, mengatasi corona, dan pergerakan ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, memberikan penjelasan maksud pihaknya mengeluarkan imbauan larangan menggunakan kata 'anjay'. Istilah 'anjay' disebut-sebut bermuatan kekerasan verbal kepada anak.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya