Berita

Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis/Net

Politik

Mujahid 212 Anggap KPK Bagian Influencer Jika Diam Soal Kerugian Pertamina

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 07:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dianggap sebagai bagian dari influencer jika hanya diam atas kerugian PT Pertamina (Persero) yang mencapai Rp 11,33 triliun.

Begitu kata Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis yang menyoroti beberapa isu belakangan ini terkait adanya kerugian di Pertamina dan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) adanya penggunaan anggaran Rp 90,44 miliar untuk influencer.

"Bila KPK diam terus, tanpa mau tahu apa sebab timbul kerugian pada Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, padahal sudah diberi tahu oleh masyarakat melalui berbagai media berita, maka bisa jadi KPK yang sekarang kami anggap sudah menjadi bagian dari influencer itu sendiri," ujar Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/8).

Bahkan, kata Damai, KPK pun juga akan dianggap bagian dari pusaran bisnis uang haram dari berbagai dugaan tindak pidana korupsi.

"Atau dianggap bagian dari pusaran bisnis uang-uang haram dari berbagai hasil money laundry dan korupsi, atau KPK melakukan pendiaman dengan kata lain sudah dapat jatah komisi "agar diam"?" kata Damai.

Jika anggapannya benar, maka Damai meminta agar KPK untuk dibubarkan. Sebab keberadaan KPK tidak ubahnya seperti komisionaris usaha para kriminal.

“KPK lebih baik dibubarkan, hanya habiskan anggaran keuangan negara namun malah mendapatkan lahan atau lapak setoran pelaku para terduga kriminal," pungkas Damai.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya