Berita

Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus (kiri)/Net

Nusantara

Lakukan Pemantauan Incognito, Pangkogabwilhan II Pastikan Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 22:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II pastikan masyrakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pandemik Covid-19.

Hal tersebut dipastikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI Imran Baidirus usai melakukan pemantauan lapangan secara diam-diam atau incognito.

Pemantauan secara incognito termasuk tanpa pengawalan itu dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran real di lapangan. Hasil dari pemantauan lapangan ini dimaksudkan untuk kepentingan pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat di Wilhan II.

Dalam pemantauan tersebut, Imran Baidirus bersama-sama dengan Staf Ahli Menhub, Cris Kuntadi dan Konsultan Komunikasi Publik, AM Putut Prabantoro.

Pemantauan tersebut diawali dari Stasiun Gubeng Surabaya pada Jumat (28/8), Stasiun Kereta Api Madiun, Stasiun Tugu Yogyakarta dan berakhir di Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kulon Progo pada Minggu (30/8).

Imran Baidirus menegaskan, pihaknya ingin membantu pemerintah daerah yang berada di Wilhan II dalam pemulihan kegiatan ekonomi di masyarakat. Hanya saja, pemulihan ekonomi itu baru dapat ditingkatkan jika dapat dipastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. 

“Pemantauan secara incognito dilakukan agar dapat memotret kondisi riil pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat. Dan, saya tidak ingin merepotkan pemerintah daerah setempat jika pemantauan dilakukan secara formal," ujar Imran

"Kegiatan ini dimulai sejak Jumat hingga Minggu, dari Surabaya sejak Jumat hingga bandara baru Yogyakarta. Dalam pemantauan ini saya bertemu dengan beberapa pihak terkait atau tokoh masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai orang nomor satu di Wilhan II yang daerahnya meliputi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, Imran Baidirus memilih Surabaya sebagai kota pertama dalam pemantauan.

Pemantauan dilakukan terutama di pusat-pusat transportasi. Selain itu, Pangkogabwilhan II itu juga memotret dinamika kehidupan masyarakat dalam masa new normal terkait dengan protokol kesehatan.

“Stasiun dipilih sebagai obyek pemantauan karena merupakan pintu keluar dan masuk atau tempat interaksi awal masyarakat dari dalam dan ke luar kota. Dan saya ingin memastikan bahwa protokol kesehatan telah dijalankan oleh masyarakat," jelasnya.

"Saya juga membandingkan stasiun yang satu dan yang lainnya melalui data yang dipresentasikan. Saya mencatat bahwa masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, saya juga mencatat peningkatan arus penumpang di masing-masing stasiun yang saya kunjungi,” tegas Imran Baidirus.

Di Surabaya, Imran Baidirus mengadakan pertemuan dengan manajemen Stasiun Gubeng yang dipimpin Kadaop 8, EVP Fredi Firmansyah, manajemen Stasiun Madiun yang dipimpin Kadaop 7 VP Joko Widagdo dan manajemen Stasiun Tugu Yogyakarta yang dipimpin Kadaop 6 EVP Asdo Artriviyanto.

Saat di Madiun, Pangkogabwilhan II juga sempat bertemu dengan Walikota Madiun Maidi dan Rektor UNIPMA, Parji untuk mendapat masukan. Madiun merupakan kota dengan peringkat ke-38 terkait pandemik Covid-19.

“Hanya dengan memastikan dilaksanakannya protokol kesehatan oleh masyarakat, pemulihan ekonomi dapat segera terwujud. Oleh karena itu, saya menghimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan termasuk mencuci tangan," katanya.

Sementara itu, Cris Kuntadi menjelaskan dirinya diberi tugas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memastikan masyarakat menggunakan transportasi publik, khususnya kereta pada masa new normal ini.

“Tentunya perlu dipastikan protokol kesehatan dipatuhi. Pada kesempatan ini, dalam kegiatan pemantauan bersama Pangkogabwilhan II, Imran Baidirus  terlihat ada kenaikan penumpang kereta api. Kami bersyukur bahwa masyarakat sudah kembali memanfaatkan kereta sebagai sarana transportasi dan pihak KAI telah mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya