Berita

Kapolda Papua Barat, Brigjend Tornagogo Sihombing/Net

Presisi

Kematian Adik Edo Kondologit, Kapolda Papua Barat: Tim Propam Dan Ditreskrimum Akan Turun Ke Sorong Hari Senin

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 20:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua Barat akan membentuk tim menyelidiki kasus kematian ipar Edo Kondologit, George Karel Rumbino alias Riko.

Riko meninggal dunia kurang dari 24 jam setelah diserahkan oleh keluarga ke pihak Polres Kota Sorong, Papua Barat.

Kapolda Papua Barat, Brigjend Tornagogo Sihombing mengatakan bahwa ia sudah menerima informasi terkait kasus kematian ipar Edo Kondologit tersebut.


"Saya sudah turunkan tim dari Propam dan Ditreskrimum untuk memeriksa secara komprehensif kasus itu," ujar Tornagogo saat dihubungi wartawan, Minggu (30/8).

Tornagogo menambahkan bahwa tim gabungan dari Ditreskrimum dan Propam Polda Papua Barat akan turun langsung ke Sorong pada Senin (31/8).

Tim tersebut akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kejadian tersebut.

"Kalau pun nanti kita temukan pelanggaran, karena ada versi berbeda yang saya dengar. Kalau nanti ada pelanggaran maka kami akan tindak tegas petugas yang alpa dan lalai," kata Tornagogo.

Tindakan tegas itu kata Tornagogo, akan dilihat hasil penyelidikan tim nantinya.

"Kalau ada ketidakprofesionalan, mereka tidak sesuai SOP, yang penting pada intinya kami akan lakukan tindakan tegas kalau ada melakukan pelanggaran dan tidak sesuai SOP. Ada jalurnya di Propam, bisa sanksi kode etik maupun displin," jelasnya.

Tornagogo pun memastikan tidak akan menutupi hasil penyelidikan tim nantinya terhadap kasus tersebut.

"Tidak tidak (ditutupi), saya makanya menurunkan tim. Mau dengan secara utuh karena itu tadi ada beda versi. Kalau benar mereka melakukan pelanggaran, marah juga saya. Intinya kalau proses hukumnya tidak sesuai aturan, kami akan tindak anggota tersebut," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya