Berita

Lahan pertanian padi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat/Net

Nusantara

Pupuk Langka, Petani Padi Di Karawang Terancam Gagal Panen

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 17:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Petani padi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam gagal panen, khususnya di Kecamatan Majalaya. Penyebabnya karena kelangkaan pupuk.

Sejauh ini, pihak PT Pupuk Kujang selaku produsen mengklaim bahwa pendistribusian pupuk melebihi dari ketentuan pemerintah. Tetapi kenyataan di lapangan masih tetap langka.

Kalaupun ada, harga pupuk itu mahalnya bukan main. Selisihnya cukup tinggi dibanding kondisi normal.


Kelangkaan pupuk bersubsidi sering terjadi di setiap tahun. Terlebih saat mau menanam dan masa memupuk.

“Itu hal biasa, tapi kelangkaan sekarang luar biasa, saya cari di tempat lain tidak ada,” keluh seorang petani asal Desa Majalaya, Samsul Bahri kepada Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (30/8).

Menurut Samsul, tanaman padi miliknya yang baru berumur 20 hari belum diberi pupuk. Padahal, tanaman itu harusnya diberi pupuk agar mendapatkan produksi optimal.

Apabila tanaman padi tidak diberi pupuk, maka yang terjadi gagal panen. Sementara umur padi bisa dipanen ketika menginjak usia kurang lebih 120 hari, sehingga proses untuk panen masih lama.

“Saya mencari pupuk phonska, urea dan SP 36, walaupun ada, harga di kios di luar ketentuan HET. Contohnya saya kemarin membeli harga Urea Rp 1.900/Kg, Phonska Rp 2.500/Kg dan harga SP 36 Rp 2.600/Kg,” beber Samsul.

Padahal harga ketentuan pemerintah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Urea Rp 1.800/Kg, Phonska Rp 2.200/Kg, sedangkan harga SP 36 Rp 2.100/Kg. Mahalnya pupuk tersebut membuat petani khawatir bisa menurunkan produksi panennya.

Samsul meminta, pemerintah Kabupaten Karawang segera turun tangan mengatasi kelangkaan pupuk agar produksi padi musim ini bisa tumbuh normal dan tidak terserang penyakit.

Jika ini fenomena alam mungkin semua masyarakat harus tabah menghadapinya. Tapi, dia mengendus adanya permainan di balik kelangkaan pupuk subsidi ini.

“Mafia-mafia ini yang harus ditangkap polisi. Panggil distributor dan pihak terkait, kelangkaan dan harga pupuk bersubsidi para pedagang pupuk khususnya di Kecamatan Majalaya, umumnya di Kabupaten Karawang,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya