Berita

Bakal calon wakil walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo/Net

Nusantara

Saraswati Djojohadikusumo Sumbang Saran Memilih Sehat Pada Pilkada 2020

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 16:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Situasi pandemik Covid-19 memberikan warna tersendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan digelar serentak di 270 daerah pemilihan di Indonesia.

Atas situasi itu, protokol kesehatan menjadi mutlak harus betul-betul diperhatikan supaya tidak terjadi klaster baru corona di saat pesta demokrasi sedang berlangsung.

Demikian disampaikan bakal calon wakil walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang dalam pencalonannya didukung Partai Gerindra, PDIP, PAN dan Hanura, Minggu (30/8).


"Ada 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang melakukan pilkada. Semua daerah tersebut memiliki situasi spesial yang sama, harus mematuhi dan berhati-hati dengan pelaksanaan protokol kesehatan," ujar Saraswati dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten.

Saraswati menyampaikan, pemakaian masker harus dipatuhi semua orang, cermat memperhatikan kesehatan peserta yang datang ke tempat pemilihan suara (TPS), menjaga higienitas peserta serta tempat acara, menjaga jarak dan mencegah adanya kerumunan dalam TPS.

"Semua itu adalah syarat mutlak yang tidak bisa tidak dipatuhi," katanya.

Secara aplikatif, kata Saraswati, harus ada kemudahan bagi pemilih yang datang ke TPS. Saras lanta menguraikan cara aman pemilih supaya tidak terjadi klaster baru virus corona.

Pertama, panitia harus mewajibkan peserta yang datang untuk menggunakan masker, bila perlu menyiapkan masker bagi pemilih yang tidak membawa. Kedua, penyediaan bersih tangan (hand sanitizer).

Ketiga, memberikan alat coblos sekali pakai atau mempersilahkan pemilih membawa sendiri. Keempat, meneteskan tinta bukti sehingga pemilih tidak perlu mencelupkan jari. Kelima, mengatur jarak bagi mereka yang ada dalam lokasi

"Terakhir, semua aktif mengingatkan para pemilih untuk tidak membuat kerumunan," terangnya.

Keenam protokol itu, kata Saraswati, semuanya wajib dilakukan agar tidak terjadi pembentukan klaster baru penyebaran corona, terutama di seputar wilayah Tangsel, pasca pilkada dilakukan.

"Dari sekitar 950 ribu suara yang terdaftar untuk pilkada Tangsel 2020, kita harus memastikan keamanan akan perlindungan kesehatan mereka selama Pilkada berlangsung. Itu hal yang mutlak harus didahulukan," katanya.

"Rakyat harus dimudahkan dan dijaga kesehatannya dalam melaksanakan hak demokrasi,” demikian Saraswati.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya