Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Ubedilah Badrun: Kesan Leadership Ahok Kuat Jangan-jangan Sebatas Konstruksi Para Buzzer

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 13:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Publik diharapkan untuk objektif dalam melihat peran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di PT Pertamina (Persero).

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan sosok Ahok yang menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina sudah terbukti tidak mampu membuat Pertamina untung.

Hal itu dapat dilihat adanya kerugian Pertamina di semester 1-2020 yang mencapai Rp 11,33 triliun.


"Kita semua mesti objektif mencermati peran Ahok di Pertamina. Bahwa ternyata Ahok tidak mampu membuat Pertamina untung. Artinya leadership Ahok dipertanyakan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/8).

Ubedilah pun curiga kesan leadership kuat Ahok sebatas hasil konstruksi para buzzer di media sosial.

"Bisa jadi selama ini kesan leadership kuat Ahok itu hanya citra yang dikonstruksi buzzer dan influencer di media sosial. Atau Ahok memang tidak punya leadership untuk memimpin institusi BUMN," kata Ubedilah.

Apalagi, Ubedilah menilai aneh jika seorang Ahok mengaku tidak mendapatkan laporan data dari Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Selain aneh, dia menduga Ahok memang tidak bekerja selama ini.

“Nanya laporan saja tidak ia lakukan. Masak sekelas Ahok bersifat pasif nunggu laporan? Emangnya di Pertamina tidak ada sistem yang memudahkan untuk saling mengecek laporan," jelasnya.

Ubedilah pun curiga jika Ahok sengaja menyembunyikan kegagalannya dengan bersembunyi dan menyalahkan orang lain.

"Ini aneh. Atau jangan-jangan Ahok sedang mempraktikan pepatah 'lempar batu sembunyi tangan'. Akibat kegagalannya ia bersembunyi dengan menyalahkan orang lain," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya