Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Relawan Dorong Jokowi Rombak Kabinet 9 September Agar Pas Dengan Weton

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 09:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo diharapkan dapat melakukan tindakan yang luar biasa di saat krisis ekonomi akibat Pandemik Covid-19. Salah satunya dengan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Permintaan itu disampaikan langsung Ketua Umum (Ketum) Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join), Ali Nugroho yang menilai bahwa Presiden Jokowi telah mengerahkan segala tindakan luar biasa menyelamatkan Indonesia dari jurang krisis ekonomi.

Menurut Ali, semangat penyelamatan Presiden Jokowi tersebut tidak selaras dengan para menteri di kabinet yang dinilai hanya menjalankan tugas sebagai rutinitas.


"Sehingga beberapa kali Presiden Joko Widodo menegur, mengingatkan atau bahkan mengancam reshuffle kabinet. Meski reshuffle kabinet merupakan hak preogratif presiden. Bukan berarti pula Jokowi tidak mengindahkan harapan publik, agar jajarannya diganti," ujar Ali Nugroho kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/8).

Ali berharap Presiden Jokowi yang sering bicara extraordinary tidak menunggu usia kabinet genap dua tahun untuk melakukan perombakan.

"Reshuffle secepatnya, baru itu tindakan luar biasa," kata Ali.

Karena, sambung Ali, hal itu harus segera dilakukan Jokowi agar situasi politik menjadi kondusif demi menjaga perekonomian nasional yang  sedang menuju jurang resesi ekonomi akibat pandemik dan resesi global.

"Perlu dilakukan langkah extraordinary presiden untuk reshuffle kabinet. Sebab selama belum reshuffle, situasi politik nasional akan selalu gaduh. Presiden perlu mengakomodir semua kelompok,” tegasnya.

Barak Join bahkan mengusulkan kepada Jokowi untuk melakukan perombakan pada 9 September agar pas dengan weton sang presiden.

“Itu jatuh di Rabu Pon. Merujuk hari lahir Pak Jokowi 21 Juni 1961 pada hari Rabu, wetonnya Pon. Jadi setelah itu fokus penyelematan ekonomi dan penanganan pandemik," pungkas Ali.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya