Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno/Net

Politik

PPP Bisa Karam Jika Tidak Rekrut Gatot Atau Sandi, Pengamat: Enggak Begitu Juga

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 02:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jelang gelaran Muktamar, PPP diisukan tengah mengincar mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sandiaga Uno sebagai calon ketua umum supaya tidak menjadi kapal yang karam.

Isu yang dimunculkan Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra, tersebut mendapat perspektif yang berbeda dari Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno.

Adi mengatakan, eksistensi partai politik tidak bisa selalu diidentikan dengan satu tokoh yang memiliki kekuatan modal, sehingga bisa sukses di panggung demokrasi Indonesia.


"Partai politik itu jangan diidentikan dengan satu tokoh yang dianggap memiliki modal ekonomi yang kuat ya. Partai politik itu bukan soal logistik dan bukan logistik," ucap Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/8).

Pasalnya, Adi melihat banyak partai politik di Indonesia yang secara modal minim tapi bisa sukses di kancah perpolitikan. Hal itu menjadi gambaran bahwa PPP bisa bertahan meski berposisi sebagai partai papan tengah. 

"Banyak partai politik di Indonesia ini yang kelihatan banyak uangnya tapi enggak lolos ke Senayan. Jadi bukan kekuatan ekonomi atau logistik. Kenapa nama Gatot dan Sandi dikaitkan dengan PPP? Orang menganggap PPP ini akan bisa diselamatkan dengan tokoh yang punya uang dan modal ekonomi yang kuat, enggak begitu juga," katanya.

Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini pun berpandangan bahwa isu PPP akan menjadi kapal karam tidak tepat.

"Coba cek yang enggak lolos ke Senayan itu, kalau dilihat rata-ratanya ya adalah tokoh-tokoh yang memang dikenal punya uang kan. Jadi partai itu bukan hanya soal logistik bukan hanya soal ekonomi. Tapi adalah kekuatan struktur dan jejaring yang masif di berbagai tempat," demikian Adi Prayitno.

Sebelumnya, Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menyatakan Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Uno sangat potensial menjadi magnet publik, yang dapat mengantar PPP kembali bangkit sebagai parpol besar.

Jika tidak, PPP dikhawatirkan seperti kapal tua yang bakal segera karam.

"Gatot Nurmantyo dan Sandiaga Uno memang bisa menjadi alternatif pilihan untuk memimpin partai berlambang kabah ini," kata Iwel Sastra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya