Berita

Jaya Suprana/RMOL

Jaya Suprana

Amanat Penderitaan Manusia

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 20:08 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEMULA saya tidak tahu siapa Jacob Blake sampai dengan saat manajer MURI. Osmar Semesta Susilo berbagi sebuah rekaman video menampilkan adegan beberapa polisi Amerika Serikat menembak mati seorang warga Afrika-Amerika.

Adegan video tersebut sedemikian sangat mengerikan sehingga semula saya duga sekadar merupakan sebuah adegan film action horror Hollywood garapan Quentin Tarantino yang terbaru. Ternyata bukan.

Kenosha


Pada tanggal 23 Agustus 2020 sekitar pk 17.30 waktu setempat, di kota Kenosha, Wisconsin, USA, Jacob Blake ditembak tujuh kali oleh seorang polisi bernama Rusten Sheskey di hadapan tiga anak Jacob Blake yang menyaksikan ayah mereka dibunuh secara keji.

Saya sengaja tidak membaca berita-berita apalagi gosip medsos  lebih lanjut karena peristiwa itu terlalu mengerikan sehingga sulit dipercaya bahwa benar benar terjadi sebagai suatu kenyataan. 

Juga agar saya tidak harus menghadapi upaya pembenaran penguasa yang potensial membantah keyakinan saya bahwa seorang ayah ditembak mati oleh polisi di hadapan tiga anak sang ayah merupakan peristiwa amat sangat terlalu biadab.

Sewajibnya apabila beradab maka presiden Amerika Serikat harus memohon maaf kepada para sanak keluarga yang ditinggalkan Jacob Blake akibat pembinasaan kejam dan bengis yang dilakukan aparat negara terhadap Jacob Blake.

Jangan bilang Blake membawa pisau. Jangan bilang Blake punya rekam jejak kriminal. Jangan bilang kaum kulit hitam adalah sampah masyarakat maka hukumnya wajib dibasmi habis!

Apa pun alasannya jelas bahwa tanpa kompromi sedikit pun suatu perilaku pembunuhan manusia oleh manusia tidak dapat dibenarkan secara hukum, keadilan, moral apalagi agama. Maklum Amerika Serikat tidak menganut falsafah Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

Belasungkawa

Saya tidak berdaya apa pun kecuali menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Jacob Blake. Saya mengungkap belarasa prihatin kepada bangsa, negara dan rakyat Amerika Serikat yang sedang dirundung malapetaka kemanusiaan berbarengan dengan prahara pageblug Corona.

Saya tidak mengabaikan  amanat penderitaan manusia di negeri saya sendiri. Sebagai warga Indonesia, saya merasa prihatin bahwa rakyat miskin serta masyarakat adat yang di tengah derita akibat pagebluk Corona makin menderita akibat penggusuran atas nama pembangunan di berbagai pelosok Nusantara masa kini. 

Dengan penuh kerendahan hati saya bersujud memohon Tuhan Yang Maha Esa berkenan menganugerahkan kekuatan lahir batin beserta nurani kemanusiaan kepada segenap aparat pemerintah dan penegak hukum di negeri tercinta saya sendiri.

Dengan demikian mampu gigih berjuang menunaikan Jihad Al Nafs demi tidak melakukan tindakan kekerasan berupa penggusuran, penindasan, penangkapan, penganiayaan apalagi pembinasaan sesama warga Indonesia yang jelas merupakan pelanggaran terhadap ajaran agama serta Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya