Berita

Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan/Rep

Politik

Tanggapi Survei Median, Syahganda: Terbukti Rakyat Indonesia Anggap China Musuh

SABTU, 29 AGUSTUS 2020 | 15:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terkait persepsi dan harapan publik terhadap kemerdekaan ke-75 Indonesia pada tahun 2020. Antara lain salah satunya tentang ancaman Indonesia dari negara luar.

Masyarakat Indonesia menilai China (31,5 persen) sebagai negara yang paling mengancam Indonesia saat ini. Disusul Amerika Serikat (10,8 persen), Malaysia (4,3 persen), dan Israel (3,9 persen), dan Myanmar (3,0 persen). Negara-negara ini bertengger di posisi lima besar.

Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan turut mengomentari hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung memusuhi negara China.


"Survei ini tunjukkan Rakyat kita memusuhi RRC. Mudah-mudahan seperti di Vietnam, keberanian bangsa kita ini terhadap China siap sampe titik darah penghabisan," tulis tokoh Deklarator KAMI ini di akun Twitter pribadinya, Jumat (28/8).

Diketahui sebelumnya, peneliti Median, Rico Marbun menyebutkan terdapat tiga alasan utama yang disampaikan responden terkait kekhawatiran terhadap negara China.

"Di posisi pertama karena kekhawatiran atas tenaga kerja asing China (19,2 persen), isu laut China Selatan (6,8 persen), dan membahayakan kedaulatan Indoensia (6,8 persen)," urainya.

Survei dilakukan melalui telepon pada periode 16-21 Agustus 2020 di 17 kota besar di Indonesia, yaitu Banda Aceh, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Makassar, Manado, Ambon & Jayapura.

Sebanyak 466 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga dipilih secara acak bertingkat. Jumlah responden ditentukan secara proporsional di setiap kota. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +- 4,5 persen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya