Berita

Ketua Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB), Aris Wiyono/RMOL

Nusantara

Meskipun Sudah Bertemu Presiden Jokowi, Petani Asal Sumut Masih Menantikan Kesepakatan Tertulis

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 21:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perjuangan petani Desa Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara belum usai.

Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi yang dijembatani Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil dan Ketua KSP Moeldoko di Kantor Setneg, petani dua desa ini mengharapkan penyelesaian konflik agraria di tempat tinggalnya dipenuhi negara.

Mereka ingin ada kesepakatan tertulis bahwa tuntutannya benar-benar dipenuhi, sebagaimana perintah Presiden Jokowi kepada para pembantunya.


Ketua Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB), Aris Wiyono mengatakan, pihaknya meminta bukti tertulis yakni untuk memberikan kepastian hukum kepada para petani yang tanah dan lahannya dirampas oleh perusahaan plat merah PTPN II.

Sebab, kesepakatan lisan acap kali berbanding terbalik jika tanpa kepastian secara tertulis.

"Kita berharap mendapatkan kepastian secara tertulis, gak bisa lisan juga," ujar Aris Wiyono saat menjadi narasumber dalam serial diskusi "Tanya Jawab Cak Ulung: Dari Simalingkar ke Gerbang Istana" pada Jumat (28/8).

Aris menegaskan, jika tanpa kepastian hukum secara tertulis, pihaknya akan terus melakukan aksi di depan istana negara hingga tuntutannya dipenuhi.

"Kita akan tetap bertahan sampai ada kejelasan (secara tertulis dan memberikan kepastian hukum) karena kami cukup lelah panjang perjalanannya, jadi jangan dianggap ini persoalan yang biasa-biasa saja," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya