Berita

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani/Net

Nusantara

Apresiasi Mas Menteri, Zita Anjani: Subsidi Pulsa Adalah Bahan Bakar Pendidikan Di Masa Pandemik

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk membantu kegiatan pembelajaran jarak jauh selama 3-4 bulan ke depan berupa tunjangan pulsa.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani mengapresiasi langkah Nadiem yang dikenal karib disapa Mas Menteri itu.

"Soal subsidi kuota internet sebesar 9 triliun, saya dengan senang hati menyambut hal tersebut. Akhirnya Mas Menteri mulai mendengarkan satu persatu keluhan orang tua setelah terjun ke bawah," ujar Zita kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (28/8).


Menurut politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak ada kata terlambat untuk melakukan suatu perubahan dan lompatan-lompatan kebaikan.
 
Dia berharap bantuan ini bisa di rasakan oleh semua anak dan segera terealisasi dengan tepat sasaran. Hal itu disampaikan mengingat surat Kemendikbud Nomor 8202 yang dikeluarkan tanggal 27 Agustus itu disebut bahwa pengisian data terakhir hanya sampai tanggal 31 Agustus.

"Yang artinya, hanya ada waktu 3 hari untuk menginput data siswa. Dengan waktu yang singkat, jangan sampai ada siswa yang terlewatkan, terutama bagi sekolah yang berada di daerah terpencil," ungkapnya.

Zita pun tidak bosan mengingatkan betapa pentingnya digital infrastruktur, termasuk Inovasi Pendidikan.

"Kalau kita ibaratkan kendaraan, kuota itu baru bahan bakarnya saja, kendaraan itu guru/sekolahnya, dan jalanan itu kurikulumnya. Semua itu harus prima, kendaraan bagus, bahan bakar full, jalanannya top mulus, itu pasti cepat sampai ke tujuan," jelasnya.

"Sekarang bahan bakar atau kuota sudah disediakan, tinggal innovasi kurikulumnya yang perlu menjadi tugas Mas Menteri setelah ini, agar segera dirampungkan dan bisa terealisasi. Kami masih menunggu itu," tutup Zita Anjani.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya