Berita

Rapidt test dilakukan pada guru di Tangsel/RMOLBanten

Nusantara

Cegah Klaster Corona Baru Di Sekolah, 1.300 Guru SMP Tangsel Jalani Rapid Test

JUMAT, 28 AGUSTUS 2020 | 01:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel menggelar rapid test massal bagi seluruh guru SMP. Tujuannya, mengantisipasi adanya penyebaran virus corona baru (Covid-19) di lingkungan pendidikan,

Dilaporkan Kantor Berita RMOLBanten, rapid test massal dilakukan di dua titik yang berbeda yakni di SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 5 Tangsel, pada Kamis (27/8).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Taryono mengatakan, adanya rapid test massal ini bertujuan untuk memastikan para guru dan tenaga kependidikan dalam keadaan sehat, tidak ada yang terpapar virus corona.


"Jadi rapid test itu dalam rangka memastikan guru-guru selama pembelajaran jarak jauh. Kita tahu murid belajar di rumah dan guru mengajar di sekolah. Maka ntuk memastikan mereka itu guru-guru dan tenaga pendidik itu bebas dari virus corona," terang Taryono saat dikonfirmasi, Kamis (27/8), seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Dikatakan Taryono, ada 1.300 guru dan tenaga pendidikan yang akan mengikuti rapid test massal yang terbagi menjadi dua tahapan.

"Tahap pertama ini yang baru kami lakukan tes adalah guru dan tenaga pendidikan untuk jenjang SMP. Pelaksanaannya di tiga tempat, yaitu di SMPN 5, SMPN 3, kemudian di hari Sabtu nanti di Kantor Dinas Kesehatan. Ada 1.300 guru dan tenaga kependidikan jenjang SMP yang di rapid test," ujarnya.

Jika, hasil dari rapid test massal ada guru yang reaktif Covid-19. Pihak Dindikbud Tangsel akan menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan.

"Sesuai protokol kesehatan tentu saja kalau ada yang reaktif bakal di swab test itu nanti urusan Dinas Kesehatan. Untuk sekarang saya belum tahu hasilnya, nanti akan kami data semua itu. Yang penting ini sebagai antisipasi dan juga persiapan pembelajaran tatap muka nantinya," ungkap Taryono.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya