Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Taufik Rendusara: Pesan Buat Residu Pilkada DKI, Maju Kotanya Jangan Sedih Hatersnya

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pandemik Covid-19 tidak hanya telah berdampak kepada kesehatan, namun juga sektor perekonomian. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun kini dihadapkan pada dilema.

Di satu sisi keselamatan dan nyawa warga merupakan prioritaskan utama, namun di sisi lain masyarakat banyak yang menjerit akibat kehilangan pemasukan lantaran usahanya ditutup sementara.

Kondisi tersebut turut dialami para pekerja seni dan pengusaha bioskop yang usahanya terpaksa dihentikan sementara oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kendati begitu belakangan berdasarkan masukan dari para pakar, Gubernur Anies akhirnya mengizinkan bioskop di ibukota untuk kembali beroperasi dalam waktu dekat.

Kabar itu disambut hangat bukan hanya dari kalangan pengusaha dan pekerja seni, namun juga masyarakat pada umumnya.

Tapi tidak bagi para buzzer dan pembenci Anies Baswedan. Hal ini justru dimanfaatkan mereka untuk kembali mencoba menjatuhkan orang nomor satu di Jakarta itu.

Dilema ini pun turut dikomentari politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara. Menurutnya, haters selalu mencari-cari kesalahan dari setiap kebijakan yang diambil oleh orang yang dibenci.

"Mas Gubernur Anies Baswedan didemo berkali-kali oleh warga yang kerja di bidang hiburan. Haters teriak Anies nggak punya empati, mereka butuh makan," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (27/8).

"Lalu Anies saat ini akan mulai membuka bioskop. Haters kembali teriak, “masih covid woi”,” jabarnya.

Taufik menegaskan, pada prinsipnya prioritas Gubernur Anies selama Covid-19 masih mewabah adalah keselamatan warga.

Namun di samping Kesehatan tertangani, perekomian juga harus terbantu agar masalah sosial tidak timbul.

"Itu urutannya. Jadi buat residu pilkada: Maju kotanya jangan sedih hatersnya," sindir Taufik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya