Berita

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango/Net

Politik

70 Persen Kasus Korupsi Terkait Pengadaan Barang Dan Jasa, Wakil Ketua KPK Sarankan Sistem Online

KAMIS, 27 AGUSTUS 2020 | 08:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dalam catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengadaan barang dan jasa yang ada di kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) menjadi proyek yang paling banyak tersangkut kasus korupsi.

"Kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi misalnya sampai hari ini masih tercatat 70 persen itu dari soal pengadaan barang dan jasa," ucap Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK), di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (26/8).

Angka 70 persen itu, menurut Nawawi, masih bisa bertambah. Mengingat saat ini masih banyak kasus suap yang tengah ditangani KPK yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.

Nah, guna menekan angka korupsi di sektor tersebut, Nawawi menyarankan kepada K/L dan Pemda untuk melakukan pengadaan melalui sistem online, seperti e-catalogue atau marketplace.

"Praktik penerapan e-catalogue dengan marketplace dalam pengadaan barang dan jasa merupakan satu instrumen penting dalam kaitannya dengan strategi pencegahan korupsi," sebut Nawawi.

Melalui sistem e-catalouge dan marketplace, Nawawi menilai cukup efektif untuk mencegah dan mempersulit sikap koruptif pihak-pihak yang ada di sektor pengadaan.

Bahkan, cara ini akan membuat proses belanja di pusat dan daerah menjadi lebih cepat dan akan berefek positif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.

"Pencegahan itu ibarat anjing galak dalam satu rumah yang bisa menyekat orang untuk tidak bisa melakukan sesuatu. Jadi menutup ruang-ruang orang berperilaku koruptif," demikian Nawawi Pomolango.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya