Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri/RMOL

Politik

Harapan KPK, BUMN Di Tangan Erick Jadi Pionir Pencegahan Korupsi

RABU, 26 AGUSTUS 2020 | 17:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kini di bawah komando Menteri Erick Thohir diharapkan menjadi pelopor pencegahan korupsi.

Pasalnya, strategi pemberantasan korupsi yang akan dikerjakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan sangat mengharpakan peran serta kementerian dan lembaga di pemerintahan.

"Apalagi di bawahnya Pak Erick ini, BUMN kita sasar untuk menjadi pionir dalam rangka pencegahan korupsi," kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Rabu (26/8).


Saat ini, Firli mengaku sudah berbicara empat mata dengan Erick terkait strategi pencegahan korupsi, salah satunya pemetaan wilayah rawan korupsi dan menghasilkan sejumlah beleid untuk bisa diterapkan.

"Beberapa waktu lalu saya tanya ke Pak Erick, 'Pak Erick sudah petakan belum wilayah daerah rawan korupsi', beliau bilang sudah. Kalau sudah apa yang dilakukan? 'Kita sudah mengeluarkan 12 keputusan Menteri BUMN, termasuk keputusan terkait penerapan manajemen antisuap'," terangnya.

Langkah kolaboratif KPK bersama kementerian tersebut, diakuinya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta perbaikan sistem tindak pidana korupsi.

"Pak Presiden minta perbaikan sistem, pangkas, jangan dipersulit, jangan berbelit-belit, buat sesederhana mungkin sehingga tidak terjadi peluang untuk korupsi. Korupsi terjadi karena sistem yang lemah, sistem buruk, sistem gagal. Itu perlu kita perbaiki," katanya.

Lebih lanjut, Firli turut membacakan data hasil penindakan KPK terhadap pelaku korupsi yang berlangsung sejak periode 2004 sampai 2019. Di mana dia sebutkan, ada sebanyak 1.152 pelaku yang berhasil dicokok lembaga antirasuah.

"Total pelaku korupsi yang ditangani KPK itu kurang lebih 1.152, profesinya itu swasta ada 297, gubernur itu sudah ada 21, bupati yang terlibat sudah hampir 119 orang ditambah dua lagi kemarin berarti sudah 121, dan semuanya ini terkait dengan perilaku suap, terkait juga dengan perizinan dan tata niaga," bebernya.

"Untuk itu tidak bisa hanya KPK yang bekerja sendiri tetapi perlu bantuan dari seluruh masyarakat, termasuk kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, swasta sehingga kita bebas dari korupsi," demikian Firli Bahuri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya