Berita

Ilustrasi Pilkada 2020/RMOL

Politik

Syarat Tes Corona Digodok, KPU: Cakada Tetap Bisa Nyalon Meski Hasilnya Positif

SELASA, 25 AGUSTUS 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Usulan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan persyaratan tes swab corona kepada bakal calon kepala daerah Pilkada Serentak 2020 tengah dibahas bersama DPR.

Komisioner KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, usulan tersebut akan dimasukkan ke dalam revisi Peraturan KPU (PKPU) 6/2020 tentang protokol kesehatan Pilkada Serentak 2020 di masa Covid-19.

"Usulan KPU di dalam rancangan PKPU 6/2020, sebelumnya belum diatur tentang pemeriksaan kesehatan di masa pandemik ini, kemudian kemarin sudah dikonsultasikan (dengan DPR)," ucap Raka Sandi saat ditemui di Kantor KPU Pusat, Selasa (25/8).


Pada prinsipnya, lanjut mantan anggota KPU Bali ini, pemeriksaan yang akan diterapkan kepada bakal calon kepala daerah ialah berupa tes kesehatan yang didahului dengan swab test dan berlanjut ke pemeriksaan kesehatan badan.

"Kalau ada calon yang hasilnya negatif, tentunya dia akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatannya. Jika dari swab atau PCR positif, dia (calon peserta) diberikan masa jeda untuk pulih kembali baru dikembalikan kepada berikutnya," jelas Raka Sandi.

Oleh karena itu, KPU nantinya akan memberikan masa tunggu kepada bakal calon kepala daerah untuk bisa sembuh dari infeksi corona. Sehingga, tidak ada pembatalan peserta pemilu jika ada yang terkonfirmasi positif.

"Sesuai hasil konsultasi kemarin, ini masih dalam proses. Belum diundangkan, masih dalam proses. Persyaratan swab itu tidak menggugurkan pasangan calon. Itu hasil konsultasi kami dengan DPR maupun dengan pihak IDI," terangnya.

"KPU masih mengatur dan tentu akan disampaikan kalau udah final," demikian I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya