Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

6 Jurus Rizal Ramli Agar Bangsa Terbebas Dari Krisis Akibat Corona

SELASA, 25 AGUSTUS 2020 | 10:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Solusi atas berbagai macam krisis (multikrisis) yang tengah dihadapi Indonesia ternyata telah ada di kantong ekonom senior, DR. Rizal Ramli.

Secara teoritis, sosok yang kerab disapa RR ini berpandangan, strategi penanganan multikrisis mesti berkiblat kepada kesejahteraan masyarakat.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini memiliki 6 jurus jitu supaya perekonomian negara bisa pulih.

"Prinsipnya sederhana, ekonominya harus berpihak kepada rakyat menengah ke bawah," ujar RR dalam acara virtual Ngopi Bareng RR bersama Gus Aam bertajuk 'Membangkitkan Ekonomi Pesantren di Tengah Pandemik, Keniscayaan atau Ilusi?', Senin (24/8).

Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini menjabarkan satu demi satu strategi untuk menangani krisis ekonomi yang disebabkan pandemik virus corona baru (Covid-19).

Strategi pertama adalah memompa daya beli masyarakat lewat program subsidi yang tepat sasaran.

"Kalau rakyat dikasih daya beli, yang menengah bawah, pasti mereka belanjain, akhirnya sektor retail naik, akhirnya permintaan naik. Begitu permintaan naik orang bisnis baru bisa bergerak lagi. Jadi jangan di balik-balik, mau bikin ini mau bikin itu selama krisis," paparnya.

Kemudian kedua, memberikan alokasi kredit yang lebih besar kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tidak seperti alokasi kredit yang digelontorkan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang 80 persen untuk pelaku usaha besar.

"Hari ini total kredit perbankan untuk usaha kecil dan menengah kurang dari 20 persen. Yang 80 persennya ke yang pengusaha besar. Nanti kalau insyaAllah Rizal Ramli  memimpin kita geser nih alokasi kredit untuk usaha kecil menengah dari 20 persen, kita naikan 50 persen selama 5 tahun. Itu dampaknya dahsyat," ungkapnya.

Selanjutnya RR memaparkan strategi ketiga yang terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia dengan cara membuat aturan konsensi eksplorasi yang lebih menguntungkan negara ketimbang investor asing.

"Nanti negara ambil 51 persen dari semua kepemilikan sumber daya alam, 49 persen itu dikasih lah sama pengsuaha yang lama. Dia senang juga kok, daripada nol," ungkapnya.

Untuk strategi keempat, RR memiliki ide untuk mengembangkan perbankan syariah dengan merombak habis sistem dan struktur perusahaannya. Tujuannya, ialah untuk memberikan akses keuangan yang murah dan merata bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di seluruh wilayah Indonesia.

"Lima bank pemerintah itu masing-masing punya bank syariahnya, BRI punya, Mandiri punya, dan segala macam. Nanti kita gabungin semua. Jadi bank syariah satu aja cukkup. Nah mereka nanti yang agresif masuk ke desa-desa," ungkapnya.

Adapun untuk strategi kelima, RR akan menjadikan Indonesia sebagai mangkok pangan Asia, yakni dengan mengutamakan produksi pertanian di dalam negeri dan mengurangi import.

Nantinya, RR akan mengeluarkan kebijakan harga (pricing policy) untuk harga gabah dan harga pupuk agar bisa memberikan keuntungan bagi petani Indonesia.

"Jadi dengan kebijakan pro petani dan pro pertanian kita tetapkan pricing policy, kebijakan harga supaya petani tuh untung, lebih untung daripada jadi supir ojek. Caranya gimana? Pricing policynya setiap tahun harus nambah minimal 10 persen, 5 tahun jadi double (keuntungan petani)," paparnya.

"Dan (strategi) terkahir kita akan kirimkan 50 ribu anak Indonesia, asal pintar, dari desa-desa kita kirimkan ke luar negeri. Supaya 5 tahun lagi mereka jadi pemuda-pemuda yang mengubah Indonesia," demikian Rizal Ramli. 

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya