Berita

Kapolda Mtero Jaya, Irjen Nana Sudjana saat pers rilis pelaku pembunuhan bos pelayaran/RMOL

Presisi

Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Ternyata Karyawatinya Sendiri

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 23:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

RMOL.  Pembunuhan bos pelayaran PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51, diotaki oleh pegawainya sendiri berinisial NL. Dalam beraksi NL tidak hanya seorang diri, namun meminta bantuan orang terdekatnya hingga menyewa pembunuh bayaran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, NL 2 kali meminta tolong kepada tersangka R alias M yang juga sebagai suami sirinya untuk membunuh korban. Pertama pada 20 Maret 2020 tapi tidak dihiraukan. Kemudian meminta bantuan lagi pada 4 Agustus 2020 dengan alasan pelaku mendapat ancaman dari korban.

"Tersangka NL juga sudah menyiapkan dana Rp 200 juta untuk mencari 4 pembunuh bayaran," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8).


R pun setuju untuk membantu pelaku membunuh bosnya. Uang Rp 100 juta kemudian ditransfer dari rekening pribadi NL ke R sebagai DP pada 4 Agustus 2020. Sedangkan Rp 100 juta lainnya diberikan secara tunai dua hari berselang.

R kemudian menghubungi beberapa orang untuk ikut dalam rencana pembunuhan ini. Perencanaan pembunuhan digelar mereka disebuah rumah di kawasan Tangerang, Banten. Selanjutnya para pelaku diinapkan NL disebuah hotel di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Mulanya pembunuhan akan dilakukan dengan cara eksekutor berpura-pura sebagai petugas pajak, dan mengajak korban bertemu pada 9 Agustus 2020. Rencananya korban akan dieksekusi di dalam mobil saat mau dibawa pergi. Namun, saat itu pelaku menolak diajak pergi oleh pelaku.

Akhirnya para pelaku yang dikomandoi oleh NL ini memutuskan membunuh dengan senjata api. Mereka menunjuk DM sebagai eksekutor. Tapi DM diketahui seorang amatiran dalam hal menembak. Sehingga harus diajarkan dulu menembak oleh tersangka R.

"DM ini mereka diajari dulu menembak. Dia ini belum pernah menembak sebelumnya, jadi diajarkan dulu teknisnya. Makanya dia nembak dari jarak dekat, 3 kena (target) 2 meleset," jelas Nana.

Sebelumnya, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan penemuan jasad di Ruko Royal Gading Square pada Kamis (13/8) siang. Saat ditemukan, kondisi korban cukup memprihatinkan. Karena terdapat cukup banyak luka di bagian tubuhnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya