Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Gus Aam Ngopi Bareng RR Bahas Kebangkitan Pesantren

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 11:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Salah satu sektor yang mengalami dampak signifikan pandemik virus corona baru (Covid-19) adalah lembaga pendidikan seperti pesantren.

Begawan ekonomi, DR. Rizal Ramli pun turut menyoroti masalah ini. Dia tidak ingin pesantren yang dalam sejarah kehidupan bangsa dan negara ikut berperan mewujudkan kesejahteraan masyarakat menjadi redup.

Atas alasan itu, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut akan memberikan solusi agar pesantren bisa beradaptasi di tengah gejolak dan dampak pandemik Covid-19.

Solusi ini akan dibeberkan dalam sebuah diskusi virtual Ngopi Bareng RR bertajuk "Membangkitkan Ekonomi Pesantren di Tengah Pandemi, Keniscayaan atau Ilusi?". Diskusi akan digelar lewat  aplikasi Zoom dengan laman, http://bit.ly/ngopibareng_rr4.

RR, sapaan akrabnya, akan mengulas semuanya bersama dengan inisiator Komite Khittah NU 1926 (KKNU 26, KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab, yang akrab dipanggil Gus Aam dan juga cucu pendiri NU, KH Wahab Hasbullah.

Selain itu, mantan Jurubicara Presiden Gus Dur, Adhie Massardi juga akan ikut mengulas dan memberikan solusi dalam mengatasi dampak pandemik corona terhadap ekonomi pesantren.

Secara faktual, kondisi tanah air yang dilanda pandemik corona mengharuskan proses belajar mengajar di Pesantren berubah dengan cara virtual. Terhitung, sudah hampir 6 bulan kelas-kelas belajar di pesantren ditutup.

Padahal tak bisa dipungkiri, pesantren merupakan lembaga pendidikan dan dakwah yang telah ada sejak ratusan tahun lalu di Indonesia.

Bahkan, pesantren juga merupakan salah satu kontributor penyumbang pendapatan ekonomi daerah melalui industri kreatif, koperasi, dan UKM. Sementara jumlah pesantren di seluruh wilayah Tanah Air mencapai 25.938 pesantren. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya