Berita

Para pemimpin negara-negara anggota ECOWAS tiba di Mali/Net

Dunia

Ke Mali, Para Pemimpin Negara Afrika Barat Bertemu Sang Presiden Yang Digulingkan Boubacar Keita

MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Para pemimpin negara-negara anggota Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) melakukan kunjungan ke Mali untuk melihat situasi pasca kudeta militer.

Delegasi ECOWAS tersebut dipimpin oleh mantan Presiden Nigeris, Goodluck Ebele Jonathan. Mereka diterima oleh para pemimpin junta dari Komite Nasional untuk Keselamatan Rakyat (CNSP) di bandara.

Dari laporan Anadolu Agency pada Minggu (23/8), para delegasi tersebut bertemu di sebuah hotel di ibu kota Bamako dengan pejabat dari Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi PBB di Mali (MINUSMA).

MINUSMA didirikan pada 2013 oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2100 untuk menstabilkan Mali setelah pemberontakan Tuareg 2012. Misi tersebut memiliki lebih dari 12 ribu personel militer yang saat ini dikerahkan di Mali.

Belakangan, delegasi bertemu dengan pemimpin CNSP Assimi Goita dan rombongannya di Kementerian Pertahanan, dan kemudian mengunjungi kamp militer Kati, yang terletak 15 kilometer barat laut ibu kota, untuk bertemu dengan mantan Presiden Ibrahim Boubacar Keita.

ECOWAS saat ini berusaha menengahi krisis yang semakin dalam antara oposisi dan Keita. Organisasi kawasan tersebut telah beberapa kali mengirim delegasi ke Mali namun tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Pekan lalu, Mali memberikan kabar yang mengejutkan. Para tentara pemberontak menahan Kaita dan anggota kabinetnya. Ia kemudian ditekan untuk mengundurkan diri hingga akhirnya junta militer mengumumkan transisi politik.

Setelah pengunduran diri Keita, ECOWAS menutup perbatasan darat dan udara Mali dengan 15 negara anggota. Semua hubungan ekonomi dan perdagangan ditangguhkan.

Penahanan Keita merupakan puncak dari beberapa bulan protes anti-pemerintah yang dilakukan oleh warga. Dugaan korupsi hingga buruknya penanganan wabah membuat warga gerah.

Alhasil, ketika Keita ditahan, para pengunjuk rasa bersorak sorai di alun-alun ibukota.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya