Berita

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden/Net

Dunia

Kritik Donald Trump, Joe Biden Siap Lockdown AS Demi Rem Covid-19

MINGGU, 23 AGUSTUS 2020 | 08:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sehari setelah resmi menjadi Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden berkomitmen akan melakukan apapun untuk memerangi penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memberlakukan lockdown.

Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara perdananya dengan pasangannya, Kamala Harris di ABC News pada Jumat (21/8).

"Saya akan menutupnya. Saya akan mendengarkan para ilmuan. Kami akan melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa," ujar Biden.


Menurut Biden, pemerintah tidak dapat memaksakan Amerika untuk bergerak sebelum bisa mengendalikan wabah Covid-19.

"Itu adalah kelemahan mendasar dari pemikiran pemerintahan ini sejak awal. Untuk menjaga negara tetap berjalan dan bergerak, ekonomi tumbuh dan orang-orang bekerja, Anda harus mengontrol virusnya," ujar mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama tersebut.

Wawancara tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Biden berhasil mengamankan nominasinya sebagai capres dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat secara virtual pada Kamis (20/8).

Dalam pidatonya, Biden berjanji akan mengakhiri kegelapan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Ia berkomitmen untuk mengatasi pandemik pada hari pertama masa kepresidennya dengan memberlakukan wajib menggunakan masker.

“Sebagai presiden, langkah pertama yang akan saya ambil adalah mengendalikan virus yang menghancurkan begitu banyak kehidupan. Karena saya memahami itu sesuatu yang tidak dimiliki presiden saat ini," terang lelaki 77 tahun tersebut.

Sementara itu, Trump sudah berulang kali menentang seruan untuk mengunci AS karena dapat mengganggu perekonomian.

"Kami tidak akan menutup negara lagi. Kami tidak perlu melakukan itu," kata Trump.

Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, saat ini virus corona sudah menginfeksi lebih dari 5,6 juta orang di AS dan menewaskan sedikitnya 175 ribu di antaranya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya