Berita

Begawan Ekonomi Rizal Ramli dalam acara Tanya Jawab bersama Cak Ulung yang digelar secara virtual/RMOL

Politik

RR: Kondisi Politik Ekonomi Sekarang Seperti Kombinasi Tahun 1965 Dan Krisis 1998

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 20:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pandemik virus corona yang melanda Indonesia saat ini bisa mengubah kondisi politik dan ekonomi kembali ke masa kelam di pemerintahan pra kejatuhan Presiden pertama RI, Soekarno dan pra kejatuhan Presiden kedua RI, Soeharto.

Begitulah analisa politik ekonomi yang disampaikan begawan ekonomi Indonesia Dr. Rizal Ramli, dalam acara virtual ‘Tanya Jawab Cak Ulung’ yang digelar Kantor Berita Politik RMOL bertema ‘Jurus Selamat dari Resesi ala Rizal Ramli’, Jumat (21/8).

"Jadi ini kondisi yang bisa mengarah ke berbagai situasi," ujar sosok yang kerap disapa RR ini.

Dari segi politik, kondisi pemerintahan saat ini mirip dengan apa yang pernah terjadi pada saat krisis politik tahun 1965 di era kepemimpinan Presiden Soekarno.

"Secara politik, kondisi ini seperti menjelang tahun 65, konflik dari atas ke bawah, soal ideologi, soal orang-orang Islam merasa terus dipojokkan, dipecah bangsa kita pakai buzzer dan influencer yang dibiayain oleh negara," ungkapnya.

Sementara dari segi ekonomi, ancaman krisis akibat pandemik corona melebih kemiripannya dengan krisis ekonomi yang terjadi di era Presiden Soeharto tahun 1998.

"Karena tahun 98 misalnya, uang kita anjlok dari Rp 3 ribu ke Rp 15 ribu, banyak ekses kapasitas, kapasitas berlebih di luar pulau Jawa," jelasnya.

Namun sedikir berbeda antara krisis tahun 1998 dengan yang saat ini terjadi. Kala itu, masyarakat masih bisa bangkit saat nilai tukar rupiah anjlok ke angka Rp 15 ribu. Kebangkitan tersebut yakni saat para petani di luar Jawa memilih ekspor karet, coklat, kopra dan beberapa hasil pertanian lain. Hasilnya, para petani bisa kembali mendapatkan untung yang cukup besar.

"Tapi hari ini tidak ada kapasitas berlebih, karena harga komoditi hancur. Jadi kombinasi antara masalah sosial politik dengan masalah ekonomi ini bisa berbagai kemungkinan terjadi," demikian Rizal Ramli.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya