Berita

Menko Polhukam Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud MD: Sebenarnya Yang Menuding Dan Dituding Sama-sama Berekspresi Politik

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 14:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pasca deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengeluarkan delapan (8) maklumat menyelamatkan Indonesia terus mendapat sorotan.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai, gerakan apapun dari sekelompok masyarakat yang mengeluarkan pernyataan sikap sulit dihindari dari nuansa politis.

Sebab menurut Mahfud, baik pihak yang menuding gerakan tersebut adalah gerakan politik maupun pihak yang dituding membantah gerakan tersebut adalah gerakan politik sulit dipungkiri.


"Sebenarnya yang menuding dan yang dituding sama-sama berekspresi politik karena berbicara tentang negara. Salah satu asal kata politik adalah "polis" (Yunani) yang berarti negara," kata Mahfud MD, Kamis (20/8).

Mahfud menambahkan, demikian halnya jika ada pihak-pihak yang berbicara tentang kebijakan negara hingga membuat petisi sekalipun, hal itu merupakan ekspresi politik.

"Tak perlu menolak dengan mengatakan "ini bukan politik". Salah satu asal kata politik adalah "policy" yang berarti kebijakan. Kalau berbicara tentang kebijakan berarti bicara berpolitik," tuturnya.

Atas dasar itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta semua pihak untuk tidak takut akan tudingan-tudingan politis setelah melakukan suatu gerakan yang menurut Mahfud itu sejatinya gerakan politis.

"Jadi tak perlulah kita takut dikatakan berpolitik sebab berpolitik itu berarti bernegara atau ikut memikirkan atau mengurus kebijakan negara. Yang harus dipahami berpilitik itu tidak sama dengan berpartai politik. Berpartai politik itu hanya sebagian kecil dari aktivitas politik," demikian Mahfud MD.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya