Berita

Raja Mohammed VI/Net

Dunia

Masker Gratis Dari Raja Maroko, Bisa Dicuci Sampai 40 Kali

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Dalam Negeri Maroko  mendistribusikan masker pelindung wajah yang dapat digunakan kembali, atas perintah Raja Mohammed VI, untuk semua warga yang membutuhkannya.
Perintah itu keluar menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang disaksikan Maroko baru-baru ini. Negara itu mencatat 24.322 kasus hanya pada Juli saja, lebih dari separuh dari 44.803 infeksi yang dikonfirmasi Maroko sejak virus muncul pada Maret.

Distribusi itu harus mengutamakan wilayah yang mengalami peningkatan besar dalam jumlah infeksi Covid-19.

Ini termasuk Casablanca Settat, Tangier Tetouan Al Hoceima, Marrakech Safi, Beni Mellal Khenifra, dan Fez Meknes, seperti dikutip dari MWN, Rabu (19/8).

Ini termasuk Casablanca Settat, Tangier Tetouan Al Hoceima, Marrakech Safi, Beni Mellal Khenifra, dan Fez Meknes, seperti dikutip dari MWN, Rabu (19/8).

Selain itu, lingkungan yang kurang beruntung di kota Sale juga akan mendapatkan manfaat dari masker wajah yang dapat digunakan kembali secara gratis.

Masker wajah gratis yang bisa dicuci dapat digunakan kembali hingga 40 kali.

Pada 7 Agustus, Parlemen Maroko mengadopsi RUU untuk melengkapi Keputusan Undang-Undang 2.20.292 yang berkaitan dengan kewajiban memakai masker di depan umum.

Teks baru menerapkan denda tetap sebesar MAD 300 (32 dolar AS) segera bagi mereka yang tidak memakai topeng di depan umum untuk menghindari proses persidangan, jelas menteri dalam negeri Abdelouafi Laftit.

Dengan adanya pabrik Maroko yang memenuhi kebutuhan masker wajah dalam negeri, perusahaan tekstil melakukan ekspor untuk membantu memenuhi kebutuhan pasar Eropa yang mengalami defisit yang tajam dalam masker wajah.

Pada pertengahan Mei, Kementerian Perindustrian mengesahkan ekspor masker wajah. Pada minggu pertama Juni, Maroko mengekspor lebih dari 18,5 juta masker wajah ke 11 negara di beberapa benua.

Ada lebih dari 69 perusahaan memproduksi masker wajah untuk diekspor.

Raja Mohammed VI telah mengambil beberapa inisiatif untuk mengekang penyebaran Covid-19 di dalam negeri, mungkin terutama dengan pembentukan Dana Khusus untuk Manajemen dan Tanggapan terhadap Covid-19 pada 15 Maret , dengan jumlah awal 1 miliar dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya