Berita

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono/Net

Nusantara

Lebih Dari 300 Hektare Lahan Di Jatim Terbakar

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 21:04 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Lebih dari 300 hektare lahan di Jawa Timur terbakar. Kondisi itu terjadi karena suhu udara yang semakin panas akibat puncak musim kemarau bulan Agustus di Jatim.

Titik api kebakaran hutan dan lahan terpantau di beberapa daerah seperti Nganjuk dan Banyuwangi.

"Ada beberapa daerah yang kebakaran hutan dan lahan. Beberapa kali ada di Nganjuk, Banyuwangi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (19/8).


Ia berharap luasan kebakaran hutan dan lahan tersebut tidak menyamai tahun lalu. Dari luas lahan Perhutani di Jatim yang mencapai 1,3 juta hektare, sebanyak 23 ribu hektare lahan terbakar di tahun 2019.

"Semoga tahun ini agak lebih sedikit. Sampai hari sudah 300 sekian hektare yang kebakar," tegasnya.

Pihaknya mengakui, kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 terbilang cukup parah. Titik api tersebar hampir merata di sejumlah daerah di Jatim. Bahkan tujuh gunung nyaris terbakar bersamaan, dengan ketinggian 1000-1500 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Situasi itu, kata Suban, sedikit menyulitkan pemadaman.

"Pemadaman secara manual tidak mungkin kita berangkat ke ketinggian itu. Butuh waktu 6-8 jam perjalanan. Semoga tahun ini ya ada kebakaran, tapi letaknya tidak berada di ketinggian," tegasnya.

Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima BPBD Jatim, Jatim sudah memasuki puncak musim kemarau. Meski sudah masuk masa puncak, namun Suban tidak berani berspekulasi soal kebakaran. Menurutnya, bencana tidak bisa diprediksi dan bisa kapanpun terjadi.

"Jadi kita ketahui bersama bahwa kejadian bencana kita tak tahu kapan di mana. Tapi bencana punya siklus, ada ulang tahun satu tahun seperti banjir di Gresik. Ada yang lima tahun bahkan ratusan tahun seperti Covid-19," terangnya.

Pastinya, kata dia, BPBD Jatim sudah menyiapkan peralatan untuk siap siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Mulai dari mobil tanki air hingga sepeda motor telah disiagakan. Peralatan ini untuk membantu kebakaran hutan dan lahan di wilayah dataran rendah, atau medan yang mudah terjangkau.

"Tapi kalau seperti tahun lalu itu diketinggian 1000-1500 di tebing rasanya kemiringan 60 derajat susah dijangkau. Makanya kemarin pinjam heli dari TNI," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya