Berita

Iluastrasi/Net

Dunia

Bantu UKM Turki Terdampak Covid-19 Facebook Luncurkan Program Dana Hibah 946 Ribu Dolar AS

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 12:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Facebook mengumumkan peluncuran program hibah 7 juta Lira Turki atau lebih dari 946 ribu dolar AS untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Istanbul pada Senin (17/8).

Program tersebut bertujuan untuk mendukung UKM dalam upaya mereka mengatasi kesulitan dan membantu untuk memulihkan ekonomi pasca pandemik. Dukungan hibah Facebook tersebut terdiri dari uang tunai dan kredit iklan dan akan diberikan kepada UKM yang memenuhi syarat. Syarat-syarat itu di antaranya UKM tersebut telah mempekerjakan antara dua hingga 50 orang karyawan dan telah aktif dalam 12 bulan terakhir.

Direktur regional Facebook untuk Timur Tengah, Afrika, dan Turki , Derya MatraÅŸ mengatakan bahwa Covid-19 bukan hanya menyebabkan krisis kesehatan masyarakat, tetapi juga krisis ekonomi yang paling memengaruhi kegiatan UKM.

“Kami telah mendengarkan masalah bisnis kecil di Turki yang dihadapi dalam waktu yang sulit dan tidak pasti ini dan kami telah melihat bahwa 57 persen dari bisnis ini mengharapkan arus kas menjadi perhatian di masa mendatang,” katanya, seperti dikutip dari Hurriyet Daily, Selasa (18/8).

“Facebook juga akan memberikan pelatihan, bantuan digitalisasi, dan peningkatan infrastruktur hubungan sosial untuk usaha kecil dan menengah,” tambahnya.

Dalam proyek tersebut, Facebook akan bermitra dengan Deloitte dan cabang perempuan dan pemuda Turkish Union of Chambers and Commodity Exchanges (TOBB), yakni konfederasi semua kamar dagang, industri dan maritim lokal serta pertukaran komoditas di Turki.

“Kami juga telah bermitra dengan Kementerian Perdagangan, TOBB, dan marketplace terkemuka di Turki untuk membuat halaman Marketplace Supports. Sebagai Facebook, kami akan terus berupaya mencari cara baru agar orang-orang dapat terus mendukung bisnis di komunitasnya,” kata Matras.

Raksasa media sosial AS itu baru-baru ini mengumumkan hibah sebesar 100 juta dolar AS untuk membantu 30 ribu UKM dari lebih dari 30 negara.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya