Berita

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Prof. M. Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin Benarkan Twitternya Diretas, Belum Ambil Sikap Tempuh Jalur Hukum

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Akun Twitter pribadi milik salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Prof. M. Din Syamsuddin (@OpiniDin) dibajak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Din Syamsuddin mengatakan bahwa akun tersebut memang miliknya yang sudah lama tidak digunakan. Namun, isi twitnya itu bukan dari dia alias dibajak.

"Namanya ya (@OpiniDin), tapi tweetnya bukan," ujar Din saat dihubungi sesaat lalu, Rabu (19/8).

Dalam postingan akun Twitter @OpiniDin, isi twit yang disertakan poster bertuliskan "Tidak ada titik kembali dan tidak ada titik menyerah! Rakyat harus bersatu dan cabut mandat rezim Jokowi sekarang juga! Salam Merdeka! Kami (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia)."

Dugaan peretasan akun Twitter Din Syamsuddin ini ramai pasca deklarasi KAMI yang mengeluarkan Maklumat, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).

Saat disinggung lebih jauh apakah Din Syamsuddin akan menempuh jalur hukum terkait dengan dugaan peretasan akun Twitter pribadinya itu, dia belum memberikan jawaban terkait hal tersebut.

Soal dugaan peretasan akun Twitter pribadi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, Mantan Sekretaris Menteri BUMN, yang juga deklarator KAMI, Said Didu juga turut menginformasikan terkait dugaan hal tersebut.

"Ternyata akun Pak Din @OpiniDin sejak kemarin dihack dan dikendalikan oleh orang lain sejak kemarin. Mention terakhir dari beliau tgl 26 Juni. Mention setelah itu adalah mention orang yang mengambil alih akun tersebut," twit Said Didu di akun @msaid_didu di Twitter, Selasa (18/8).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya