Berita

Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai/Net

Nusantara

Natalius Pigai: Anggota TNI/Polri Juga Banyak Yang Mati Ditembak OPM, Tapi Tidak Diekspos

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 11:49 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai kembali mendapatkan informasi bahwa salah satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) meninggal dunia.

"Hari ini salah satu anggota OPM yang beroperasi di Kali Kopi tewas di Timika bernama Hengky Wamang," kata mantan anggota Komnas HAM itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/8).

Pada sisi lain, lanjut Natalius Pigai, di Papua juga banyak anggota TNI/Polri yang mati ditembak OPM, tapi tidak diekspos.


"Saya sebagai pembela kemanusiaan kasihan juga jika selalu terima info dari masyarakat Papua tentang kematian entah prajurit TNI atau TPN OPM," sebutnya.

Bahkan, di tengah pandemik Covid-19 (Desember 2019-Februari 2020), di salah satu tempat disinyalir banyak pasukan elit dan anggota TNI/Polri meninggal ditembak OPM, tapi mungkin belum dilaporkan secara benar.

"Apalagi di area konflik yang banyak," ujar Natalius Pigai menambahkan.

Menurut putra asal Papua ini, negara yang tidak mau hadir, menjadi problem serius. Padahal ini masalah kemanusiaan. Harusnya ada empati melihat nyawa manusia hilang begitu saja, mereka juga punya keluarga yang ingin hidup.

"Ini harus diperhitungkan oleh Presiden Joko Widodo," tegas Natalius Pigai.

Dia menyarankan kehadiran negara tidak dalam kekuatan pertahanan, tetapi untuk menciptakan perdamaian melalui perundingan.

"Jika membiarkan konflik bersenjata maka meski TNI/Polri kuat, namun banyak juga yang mati di tangan OPM," ucap Natalius Pigai untuk menguatkan penilaiannya.

OPM juga sudah berumur 60 tahun lebih, sudah terbukti mereka bertahan lama. Apalagi sekarang OPM beralih komando dari generasi tua yang mungkin tidak sekolah ke generasi muda yang militan dan terdidik.

"OPM mengalami transformasi kekuatan gerilya (guerilla strugle) modern, mengerti hukum perang dan humaniter," tutup Natalius Pigai menutup komentarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya