Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani/RMOL

Politik

Christina: Makna Merdeka Bukan Sekadar Mengenang Heroisme Pejuang

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 21:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Memaknai kemerdekaan ke-75 Indonesia tidak cukup hanya sekadar mengenang heroisme para pejuang kemerdekaan di masa lalu. Lebih jauh dari itu, kemerdekaan harus dimaknai bagaimana seluruh anak bangsa berkontribusi nyata untuk membangun negeri.

"Bagi saya, kemerdekaan RI ke-75 punya makna utamanya menjadi panggilan setiap anak bangsa untuk memberi kontribusi nyata dalam pembangunan negeri," ujar anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Christina Aryani saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Senin (17/8).

Politisi Muda Partai Golkar ini mengatakan, Indonesia tengah berhadapan dengan banyak tantangan yang harus diselesaikan. Bukan hanya pandemik Covid-19 yang menjangkit ratusan negara di dunia, termasuk Tanah Air melainkan kurangnya perlindungan para pekerja migran Indonesia di luar negeri.


Ia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih mendengar kabar adanya perbudakan anak buah kapal asal Indonesia, hingga pelanggaran kedaulatan batas wilayah NKRI baik batas wilayah darat, laut, udara maupun ruang cyber.

"Kemudian perlindungan dan kedaulatan data yang masih minim, akses teknologi informasi dan komunikasi yang belum merata di seluruh pelosok negeri, kesejahteraan prajurit TNI yang butuh diperhatikan, ancaman separatisme, radikalisme dan intoleransi, serta masih banyak lagi persoalan lainnya," imbuh Christina Aryani.

Seharusnya dalam usia kemerdekaan yang menginjak tiga perempat abad ini, seluruh komponen bangsa menjadikan momentum krisis pagebluk Covid-19 semakin membangkitkan semangat juang untuk mengatasi sejumlah persoalan bersama Indonesia.

"Secara khusus di tengah pandemik Covid-19, ajakan solidaritas semua kekuatan anak bangsa sangat kita butuhkan. Dalam konteks ini, ajakan Presiden Jokowi untuk melompat lebih jauh lagi dengan cara-cara kerja baru menjadi relevan," demikian Christina Aryani.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya