Berita

Tokoh nasional saat kenalkan KAMI/Net

Politik

Syahganda Nainggolan Ungkap Ada Yang Mendesak Anies Tidak Izinkan Deklarasi KAMI Di Tuprok

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 19:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menjelang deklarasi maklumat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) selalu mendapatkan rintangan yang tuk kunjung usai.

Sekretaris Komite Kerja Panitia Deklarasi Maklumat KAMI, Syahganda Nainggolan yang juga sebagai inisiator mengungkapkan ada pihak yang menekan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk tidak memberikan izin KAMI menggunakan Tugu Proklamasi pada Selasa besok (18/8).

"Kalau dari sisi perizinan ini kan yang punya tempat di bawah kewenangan Bapak Gubernur DKI Anies Baswedan. Tadi Pak Gubernur sudah menelepon ketua komite kerja panitia ini, udah telepon Dr. Ahmad Yani bahwa dia ditekan berbagai pihak untuk tidak mengizinkan," ujar Syahganda Nainggolan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/8).

Namun, Syahganda mengaku belum mengetahui siapa pihak-pihak tersebut.

Yang terpenting kata Syahganda, Anies Baswedan tetap memberikan izin kepada KAMI untuk mendeklarasikan maklumat KAMI.

"Kita gak tau siapa pihak-pihak itu, tapi yang jelas dia bilang karena ini adalah hari kemerdekaan, masa kita tidak mengizinkan. Jadi Pak Gubernur tetap bertahan untuk mengizinkan, asal sesuai protokol Covid-19," ungkap Syahganda.

Sehingga kata Syahganda, selain menggelar gladi bersih pada hari ini Senin (17/8), pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan pada Selasa (18/8) pagi hari sebelum acara deklarasi dimulai.

"Kita memang sesuai protokol Covid ya nanti kita jumlahnya kita batasi 250-300 orang dengan jarak dan kita besok pagi udah melakukan penyemprotan disinfektan. Kalau pun ada massa misalnya di luar yang datang, kita tetap imbau dengan protokol Covid. Pakai masker, nanti masker kita bagi-bagikan kepada orang yang hadir," terang Syahganda.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya