Berita

Pengamat politik Unas, Andi Yusran/Net

Politik

Pesohor Kampanyekan Omnibus Law, Pengamat: Pemerintah Lakukan Malpraktik Perumusan Kebijakan Publik

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 14:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keputusan pemerintah yang melibatkan publik figur untuk turut mengampanyekan omnibus law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja adalah persoalan serius.

Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran, keterlibatan para pesohor mengampanyekan tagar #IndonesiaButuhKerja yang diduga menerima bayaran sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per unggahan mengindikasikan ada kekuatan besar di balik RUU tersebut.

"Pemerintah telah melakukan malpraktik dalam perumusan kebijakan publik. Ini sekaligus mengindikasikan adanya kekuatan modal di balik perumusan kebijakan omnimbus law," kata Andi Yusran saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8).


Menurut Andi, seharusnya yang dilakukan pemerintah dalam melahirkan kebijakan adalah melakukan asesmen terhadap keinginan dan kebutuhan publik, termasuk sektor industri dan ketenagakerjaan. Setelah itu, barulah dibuat draf yang kemudian diuji publik sebelum diputuskan sebagai kebijakan.

"Inilah prosesi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan legislatif dalam melahirkan kebijakan omnimbus law dan bukannya rekayasa opini melalui pesohor dan buzzer," pungkasnya.

Fakta lain, belakangan para artis yang terlibat dalam kampanye tersebut mengaku baru mengetahui gerakan itu untuk memuluskan omnibus law.

Beberapa publik figur pun belakangan menyampaikan permintaan maaf diikuti dengan menghapus unggahan di sosial media mengenai #IndonesiaButuhKerja, mulai dari penyanyi Arditho Pramono, penyiar radio Gofar Hilman, termasuk Gritte Agatha yang sebelumnya mengemas 'iklan' omnibus law dengan sebuah video cukup apik juga menghapus unggahannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya