Berita

Megawati Soekarnoputri mengenang pengalaman tinggal sekitar 2 minggu di dalam kapal perang saat memperingati HUT ke-75 RI/Net

Politik

Peringati HUT Ke-75 RI, Megawati Kenang Pengalaman 2 Minggu Tinggal Di Kapal Perang

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 12:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia menyisakan kisah tersendiri bagi Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Saat memberikan testimoni di Hari Kemerdekaan RI 2020, Megawati mengenang peristiwa yang tidak pernah dilupakannya saat terjadi konflik di Maluku. Kala itu, Megawati harus tinggal berminggu-minggu di kapal perang.

"Yang sangat tidak pernah terlupakan oleh saya yakni saat terjadi konflik di Maluku. Oleh bagian keamanan saya tidak diizinkan untuk tinggal di daratan. Kami memutuskan, maksud saya dengan panglima dan bagian keamanan lainnya, saya tinggal di kapal perang. Bayangkan hampir dua minggu, saya mempergunakan kapal perang itu sebagai tempat tinggal," kenang Megawati.


Mega melanjutkan, anak tangga di dalam kapal perang berbeda dari kapal-kapal biasa.  

"Tangga itu tegak lurus. Jadi bayangkan saya sebagai perempuan, kalau mau naik turun saya harus mempergunakan tangga yang tegak lurus itu," ucapnya.

"Alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan baik," imbuh dia.

Atas kisah itu, Megawati mengatakan hal yang paling utama dalam setiap perjalanan hidup adalah menyelaraskan dengan kehidupan itu sendiri.

"Apa artinya? Jangan kita berpikir terlalu berat. Jadi segala sesuatunya dimenej dengan baik. Hiduplah sesuai dengan apa yang telah kita dapatkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa Allah SWT sudah menentukan takdir setiap manusia. Karena itu harapan harus terus dikedepankan.

"Saya yakin, Allah SWT selalu memberi takdir, nasib, kepada setiap manusia. Maka sebaiknya kita, apalagi generasi muda, selalu musti mempunyai keyakinan dan harus punya harapan. Itu yang harus diutamakan menurut saya," tuturnya.

"Dirgahayu Republik Indonesia Ke 75 Tahun. Merdeka!" tandas Megawati.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya