Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Pakaian Adat NTT Yang Dikenakan Presiden Jokowi Melambangkan Keberanian

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 10:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun 2020 dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).

Dalam upacara itu, Presiden RI Joko Widodo mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

‎Para peserta dan tamu undangan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan juga mengenakan pakaian adat daerah.


Penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat juga dilakukan dengan sebagaimana mestinya seperti menggunakan masker, jaga jarak atau physical distancing dari tiap-tiap peserta upacara.

Kemudian, yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bendera Merah Putih yakni Tim Sabang, antara lain Kadeng Sangra Wira dari Bali, Indriana Puspita dari Aceh, dan Muhammad Adzan dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, beberapa pejabatan yang hadir seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPR RI La Nyalla Mattalitti dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pun tampak hadir mengikuti upacara di tempat kehormatan.

Bambang Soesatyo berkesempatan sebagai pembaca teks proklamasi. Kemudian Menteri Agama, Fahcrul Razi bertindak sebagai pembaca doa.

Berdasarkan keterangan pers dari Biro Pers Istana, pakaian adat yang dipakai Presiden Jokowi adalah kain motif Kaif berantai nunkolo. Motif sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berartì sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Warna merah melambangkan keberanian laki-laki. Nunkolo, aksesoris selain menambah indah kain tenun ada makna kegunaan praktis.

Dester (ikat kepala) atau Pilu ada 3 jenis Yi U Raja berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi. Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.

Tas sirih pinang dan kapur budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat, maka kemanapun selalu membawa tas sirih pinang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya