Berita

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan: Sanksi Dan Ancaman Tak Akan Buat Turki Mundur Dari Laut Mediterania

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 07:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Turki tidak akan gentar dengan sanksi atau ancaman yang ingin membuat Ankara mundur dari klaimnya di Laut Mediterania.

Berbicara di Kota Rize pada Sabtu (15/8), Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan, Turki tidak akan mundur.

"Kami tidak akan pernah tunduk pada bandit di landas kontinen kami. Kami tidak akan mundur melawan bahasa sanksi dan ancaman," ujar Erdogan seperti dikutip Reuters.

Pernyataan Erdogan sendiri tampak menjadi respons komentar para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa pada Jumat (14/8). Mereka menyebut tindakan Turki di Laut Mediterania meningkatkan risiko permusuhan dan berbahaya.

Tindakan tersebut, kata para menteri bisa berkonsekuensi merusak hubungan Turki dengan seluruh Uni Eropa.

Komentar para menteri luar negeri Uni Eropa muncul setelah Yunani meminta melakukan pertemuan melalui konferensi video.

Perselisihan antara Turki dan Yunani terkait batas-batas landas kontinen lepas pantai dan wilayah udara hingga Pulau Siprus di Laut Mediterani telah lama berlangsung.

Baru-baru ini, ketegangan antara dua negara anggota NATO tersebut meningkat ketika Turki mengirim kapal survei Oruc Reis yang dikawal oleh kapal perang ke Laut Mediterania pada Sabtu (16/8).

Pengerahan tersebut dilakukan untuk memetakan pengeboran minyak dan gas di wilayah sengketa.

Oruc Reis, yang berada di antara Siprus dan pulau Kreta Yunani. Kapal survei Turki tersebut telah dibayangi oleh fregat Yunani. Pada Rabu (12/8), keduanya sempat terlibat dalam tabrakan ringan.

Pada 1996, keduanya juga sempat hampir berperang untuk memperebutkan kepemilikan pulau tak berpenghuni di Laut Aegea.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya