Berita

Foto ilustrasi/Net

Politik

Komisi IX Bakal Pelototi Anggaran Rp 169,7 T Untuk Kesehatan, Didorong Buat Vaksin Sendiri

SABTU, 15 AGUSTUS 2020 | 13:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX DPR RI menyambut baik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 169,7 triliun atau 6,2 persen dari keseluruhan R-APBN 2021.

Karena itu, Komisi IX akan mengawasi dan mengkritisi alokasi untuk penanganan pandemik Covid-19. Termasuk memastikan alokasi anggaran untuk vaksin produk dalam negeri.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati saat mengisi seial diskusi daring Polemik MNC Trijaya FM bertajuk "Menantu Vaksin Covid-19", Sabtu (15/8).


"Kemarin menarik pidato Pak Presiden di Sidang Tahunan dan juga Nota Keuangan yang disampaikan. Bahwa anggaran Kesehatan sebesar Rp 169,7 triliun yakni 6,2 persen APBN ini termasuk untuk penanganan Covid-19. Dan berarti di dalamnya ada komponen untuk vaksin yang sedang diproses seperti saat ini," kata Mufidayati.

"Nah, yang ingin kita perjelas nanti di dalam rapat itu yang perlu kita kritisi oleh Komisi IX adalah bagaimana alokasi untuk vaksin Merah Putih ya," imbuhnya menegaskan.

Menurut politisi perempuan PKS ini, vaksin Covid-19 yang diproduksi dalam negeri (vaksin Merah Putih) patut didukung penuh oleh semua stakeholder khsususnya negara. Meskipun, vaksin Covid-19 Sinovac China yang saat ini sedang diuji klis pun sedianya tetap berjalan.

"Jangan sampai nanti anggaran-anggaran ini tidak clear nanti pengalokasiannya. Jangan sampai kita fokus ke salah satu vaksin, tapi vaksin yang di dalam negeri ini tetap harus disupport karena biar bagaimanapun ini adalah upaya yang sudah dilakukan," tegasnya.

"Artinya, kita sih support pasti kita dukung lah semuanya yang terbaik untuk rakyat Indonesia," demikian Mufidayati.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya