Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati/Net

Kesehatan

Komisi IX DPR Sempat Kaget Terkait Informasi Vaksin Covid-19 Dari Luar Negeri

SABTU, 15 AGUSTUS 2020 | 12:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IX DPR RI sempat kaget dengan adanya informasi vaksin Covid-19 dari luar negeri lantaran belum dibahas secara detail di rapat Komisi IX DPR bersama stakeholder terkait.

Pasalnya, DPR bersama lembaga penelitian hingga kementerian terkait telah membahas secara detail rencana vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dalam rapat terintegrasi terpadu Kemenkes, Kemeristek, BPOM hingga para pakar.

Begitu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati saat mengisi seial diskusi daring Polemik MNC Trijaya FM bertajuk "Menanti Vaksin Covid-19" pada Sabtu (15/8).

"Makanya kita agak kaget ketika ada vaksin lain yang dihadirkan di Indonesia tapi tidak didiskusikan dan tidak dikoordinasikan ataupun dibahas di Komisi IX," ujar Mufida.

"Karena biar bagaimanapun Komisi IX ini kan nanti akan menjadi penyeimbang, pengawas, kemudian juga dalam hal budgetting kita juga pasti akan membahas di Komisi IX juga," imbuhnya menambahkan.

Meski begitu, politisi PKS ini menyatakan tetap menyambut baik semua upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal vaksin Covid-19 untuk kesehatan dan keselamatan warga negara dari ancaman pagebluk virus yang mematikan itu.

"Pada prinsipnya kita sangat memahami ya apa yang diupayakan oleh pemerintah ingin memberikan yang terbaik kepada rakyat Indonesia. Karena memberikan perlindungan kesehatan itu adalah kewajiban negara terhadap rakyat Indonesia dan ini adalah amanat UU," tegasnya.

Menurut dia, vaksin Covid-19 dari China yang agak mengagetkan itu hanya karena pembahasannya belum menyeluruh di Komisi IX. Berbeda dengan rencana pembuatan vaksin Merah Putih yang akan diprodukai di dalam negeri.

"Ya bukan kaget enggak pernah dibahas, tapi belum dibahas secara detail, karena mungkin datengnya pada saat reses kan. Jadi mungkin untuk penganggaran dan lain-lainnya mungkin baru akan dibahas beberapa waktu kedepan nanti mungkin," tuturnya.  

"Nah mungkin nanti setelah reses ini selesai, kita akan mulai rapat dan mungkin ini akan menjadi agenda prioritas di Komisi IX untuk membahas vaksin yang memang harus kita dorong supaya ada anggaran yang dialokasikan sangat memadai," demikian Kurniasih Mufidayati.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya