Berita

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana/Net

Hukum

Kritisi Pidato Jokowi, ICW: Komitmen Pemerintah Terkait Korupsi Suram

SABTU, 15 AGUSTUS 2020 | 07:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah adalah salah satu pihak yang paling bersalah terhadap kondisi suram pemberantasan korupsi di tanah air.

Demikian disampaikan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan mengenai komitmen pemerintah yang tidak main-main dalam upaya pemberantasan korupsi.

Dalam sidang, Jumat kemarin (14/8), Jokowi menyatakan pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi.

Jokowi juga mengatakan pencegahan korupsi harus ditingkatkan lewat tata kelola yang sederhana, transparan dan efisien, serta hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

"Kami ingatkan beliau, salah satu pihak yang menciptakan situasi suram pada pemberantasan korupsi saat ini adalah pemerintah itu sendiri," kata Kurnia Ramadhana menanggapi pidato Jokowi tersebut, Sabtu (15/8).

Dia membeberkan sejumlah dosa pemerintah dalam memperlemah pemberantasan korupsi.

Misalnya, memberikan grasi ke koruptor, penuntasan kasus Novel Baswedan yang tidak jelas, dan puncaknya revisi UU KPK.

Hal itu, lanjut Kurnia Ramadhana, masih berlanjut dengan janji manis penerbitan Perppu KPK. Tapi jelas dia, itu hanya omong kosong.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya