Berita

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya/Net Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya/Net

Nusantara

Hindari Pelanggaran, Penggunaan Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet Harus Dilakukan Secara Hati-hati

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 15:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyoroti langkah Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar yang akan mengalokasikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kuota internet bagi peserta didik.

Wakil Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, ada kelonggaran dan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, terkait sekolah dibolehkan untuk mengalokasikan pembiayaan pembelajaran daring dari dana BOS.

Gus Ahad sapaan akrabnya menambahkan, dalam tata cara pencairan dana dari pemerintah daerah maupun pusat juga terdapat Petunjuk Teknis (Juknis). Misalkan, seperti membuat revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).


“Ini ada urusan teknis yang harus mereka selesaikan. Jadi prinsip kami dari wakil rakyat, menyambut positif sinyal-sinyal ini, dan meminta secepatnya dicairkan,” ujarnya, Jumat (14/8).

Namun pada praktiknya, lanjut Gus Ahad, harus memperhatikan kriteria objektif. Karena yang dibutuhkan bukan hanya untuk membeli kuota internet, namun juga untuk pembelian gawai yang layak digunakan kemudian dipinjamkan kepada para peserta didik.

“Nah ini kebijakan ada di sekolah. Kepala Sekolah diminta merevisi APBS, kemudian melaporkan ke Kantor Cabang Dinas (KCD). Lalu ketika disetujui baru bisa dilakukan proses pencairannya atau pengalokasiannya,” ucapnya, dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Saat ini, terangnya, dana BOS sudah dikirimkan ke sekolah-sekolah. Ia pun meminta agar dalam penggunaannya harus hati-hati dan jangan terburu-buru supaya tidak ada penganggaran yang melanggar aturan.

“Selain itu Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) juga harus mempersiapkan payung hukumnya,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya